Tegakkan Protokol Kesehatan, Pengunjung Tradisi Padusan di Pikatan Dibatasi

Reporter

Puluhan anak-anak dan orang dewasa memadati tempat pemandian umum saat tradisi padusan di Sendang Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta, 26 Mei 2017. Tradisi padusan adalah tradisi menyucikan diri sehari sebelum menjalan ibadah puasa. TEMPO/Pius Erlangga
Puluhan anak-anak dan orang dewasa memadati tempat pemandian umum saat tradisi padusan di Sendang Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta, 26 Mei 2017. Tradisi padusan adalah tradisi menyucikan diri sehari sebelum menjalan ibadah puasa. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Temangung - Jumlah pengunjung pada tradisi padusan menjelang Ramadan di Pikatan Water Park, Kabupaten Temanggung dibatasi maksimal 450 orang dalam satu kali putaran sebagai upaya penegakan protokol kesehatan di objek wisata air itu.

Pelaksana Tugas Direktur Perumda Bumi Phala Wisata Bagus Pinuntun di Temanggung, Senin, 12 April 2021, mengatakan tradisi padusan menjelang Ramadan kali ini berbeda dengan sebelum pandemi di mana jumlah pengunjungnya tanpa batas, bisa mencapai belasan ribu orang.

"Kami sudah koordinasi lintas sektoral bersama Polres, Kodim, BPBD, dan Satpol PP Pemkab Temanggung dan telah disepakati jika tradisi padusan kali ini jumlah pengunjung maksimal hanya 450 orang dalam satu kali putaran," katanya.

Bagus menjelaskan selain pembatasan jumlah pengunjung, pihak pengelola membatasi waktu buat pengunjung, maksimal hanya dua jam.

"Kami buka tiga tahap/putaran, pertama pukul 07.00-09.00 WIB, kemudian pukul 10.00-12.00 WIB, dan terakhir pukul 13.00-15.00 WIB," katanya.

Ia menyampaikan aturan-aturan tersebut memang disesuaikan dengan adaptasi kebiasaan baru di tempat wisata air dengan pengawasan protokol kesehatan yang ketat.

"Agar jumlah pengunjung bisa terkontrol, yang biasanya saat padusan menggunakan tiga pintu, kali ini hanya menggunakan satu pintu masuk di pintu utama dan kami juga dibantu personel gabungan untuk membantu pengawasan," katanya.

Ia mengimbau para pengunjung tetap menjalankan protokol kesehatan, antara lain memakai masker, mencuci tangan, tidak meludah di area kolam, dan tidak berkerumun.

"Dengan mematuhi protokol kesehatan tersebut diharapkan bisa menghindari adanya penularan Covid-19 di area Pikatan Water Park," katanya.

ANTARA

Baca juga: Tradisi Padusan Sambut Ramadan di Boyolali Boleh Dilakukan, Ada Syaratnya