Sambut Ramadan, Masjid Amir Hamzah dan Seniman TIM Besok Gelar Pentas Seni

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Ilustrasi mengaji. TEMPO/Subekti.
Ilustrasi mengaji. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta -Dewan Kemakmuran Masjid Amir Hamzah berkolaborasi dengan seniman dan budayawan Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (TIM) menggelar pentas seni bertajuk "Telaga Seni Budaya Islam" dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadan 1442 Hijriyah/2021.

Acara yang diselenggarakan atas kerja sama pengelola revitalisasi TIM, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dengan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, DKM Masjid Amir Hamzah dan seniman itu, merupakan "munggahan" atau tradisi menyambut Ramadan yang dibingkai dalam kegiatan pentas seni budaya.

"Pentas seni ini diselenggarakan Minggu 11 April 2021 besok, bertempat di Masjid Amir Hamzah Pusat Kesenian Jakarta TIM," kata Ketua DKM Masjid Amir Hamzah TIM Eko Wahyu Wibowo dalam konferensi pers di Masjid Amir Hamzah TIM, Cikini, Sabtu, 10 April 2021.

Eko yang juga Kasubag Tata Usaha Dinas Kebudayaan DKI Jakarta menyebutkan, pentas seni tersebut menjadi ajang silaturahmi bagi para seniman dan budayawan yang sudah satu tahun lebih jarang tampil berkesenian karena adanya pandemi Covid-19.

Menurut dia, Masjid Amir Hamzah sebagai salah satu proyek revitalisasi Taman Ismail Marzuki setelah selesai pembangunan kembali hadir sebagai rumah tempat seniman dan budayawan berkumpul untuk berkreasi serta berkreativitas seperti sedia kala.

Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan proyek revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta, Senin, 22 Maret 2021. ANTARA/M Risyal Hidayat

"Ini membuktikan bahwa wajah baru Masjid Amir Hamzah yang merupakan salah satu bagian revitalisasi Pusat Kesenian Jakarta TIM yang sudah selesai tahap I, tetap menjadi rumahnya kawan-kawan seniman dan budayawan ini dibuktikan dengan kegiatan esok hari," kata Eko.

Ketua Panitia Pentas Seni Telaga Seni Budaya Islam, Tri Aru Wiratno mengatakan pentas seni ini sebagai syiar Islam para seniman dan budayawan dalam memakmurkan masjid, terutama di bulan Ramadan.

Menurut dia, kegiatan pentas seni rutin awalnya dilakukan oleh mahasiswa Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dan seniman sejak Masjid Amir Hamzah dibangun tahun 1977. Kegiatan tersebut sempat terhenti ketika bangunan masjid dibongkar. Setelah masjid berdiri lagi, pentas seni tersebut dihidupkan lagi.

"Ketika saya mahasiswa masjid itu tampak sepi seperti kuburan, lewat pentas seni ini bagian dari meramaikan masjid," kata Aru.

Seni dan Islam tidak bisa dilepaskan, sebagaimana Islam masuk ke Indonesia lewat akulturasi budaya, kata Aru.

Acara kolaborasi dipusatkan di Masjid Amir Hamzah yang baru selesai dibangun. Pertunjukan seni dan budaya Islam akan dilaksanakan Minggu (11/4) pukul 09.00 sampai dengan 11.00 WIB. Dijeda untuk Shalat Dzuhur dan dilanjutkan kembali jam 13.00 sampai dengan 15.00 WIB.

Para seniman yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain, Sutardji Calzoum Bachri, Afrizal Anoda (pemain Naga Bonar), Zak Sorga, Ridwan, Hasan Aspahano, Master Chef Haryo, Raden Agung dan BW Rock Star, Tabah Penemuan dan Iwan Cipta Saputra.

Kegiatan akan dihadiri oleh Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta Iwan Wardhana.

Acara dihadiri khusus tamu undangan dan berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga : Ancam Pemimbun Bahan Pangan Menjelang Ramadan, Kapolres Jaksel: 5 Tahun Penjara

Masyarakat dapat menyaksikan penampilan para seniman lewat kanal YouTube DKI Masjid Amir Hamzah TIM.

Masjid Amir Hamzah merupakan salah satu sejumlah fasilitas yang dibangun dalam proyek revitalisasi TIM atau Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki oleh Jakpro selaku BUMD Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Ada dua fasilitas di revitalisasi tahap I yang sudah selesai dikerjakan yaitu Masjid Amir Hamzah dan Gedung Parkir yang disertai taman di bagian atapnya.

Project Director untuk revitalisasi TIM Luky Ismayanti mengatakan, pengerjaan tahap 1 saat ini hampir rampung dengan total persentase pengerjaan mencapai 75 persen secara keseluruhan yang dikerjakan selama 87 minggu.

ANTARA