Tren Baju Lebaran 2020, Warna Cerah, Adem, Tanpa Payet

Reporter

Ilustrasi busana muslim. Shutterstock.com
Ilustrasi busana muslim. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tren baju lebaran atau Idul Fitri 2020 diprediksi tak beda jauh dari dua tahun sebelumnya. Busana muslim dengan bahan nyaman, desain simpel, dan tanpa tambahan embellishment berlebihan seperti payet kian digemari.

"Tren busana muslim ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang penuh dengan payet, tapi sejak dua tahun terakhir orang-orang suka yang simpel dan nyaman. Untuk modest wear orang lebih suka yang pastel, warna alam, dan deep color," ujar Vice President Fashion Wanita Category Blibli, Desey Muharlina Bungsu dalam virtual conference Blibli pada Selasa, 12 Mei 2020.

Untuk tren warna busana muslim tahun ini, pastel dan cerah cukup mendominasi. Sebab tidak lama lagi akan memasuki masa musim panas atau summer trend sehingga baju lebaran pun bisa digunakan untuk acara lain.

Sementara itu, Nadya Karina selaku co-founder merek Kami Idea mengatakan tren busana muslim Indonesia tidak bisa ditebak lantaran masyarakatnya beragam. Namun menjadi garis besar adalah bahan yang nyaman sehingga bisa digunakan untuk kegiatan sehari-hari.

"Orang Indonesia itu beragam karakternya tapi yang aku tahu Lebaran biasanya orang ingin cantik, ingin keliatan langsing dan pengin nyaman. Jadi Kami selalu memakai siluet yang hampir mirip tapi twist-nya beda, paling warnanya yang berganti tiap tahun," papar Nadya.

Untuk jilbabscarf dengan bentuk segi empat dan motif print yang unik menjadi tren tahun ini.

"Tren scraf bahannya foal dan berbentuk segiempat, beda dengan tahun lalu ya sekarang gayanya yang simpel-simpel, orang senang yang gayanya segiempat dan enggak macam-macam tapi print-nya lucu-lucu," pungkas Nadya.

ANTARA