Ramadan, Kiat Cegah Perut Kembung usai Sahur dan Buka Puasa

Reporter

Ilustrasi perut kembung. Sina.com
Ilustrasi perut kembung. Sina.com

TEMPO.CO, Jakarta - Gangguan pencernaan sering dialami banyak orang saat puasa Ramadan. Penyebabnya pun beragam, seperti sakit maag atau salah memilih makanan.

Perut Anda mungkin suka terasa kembung setelah makan sahur atau berbuka puasa? Coba terapkan tujuh kiat berikut agar tak perlu malu karena baju terasa semakin sesak akibat perut buncit, seperti dilansir boldsky.com.

Hindari terlalu banyak cairan
Jangan minum terlalu banyak cairan saat makan, kebiasaan ini membuat gas terkumpul di perut yang membuat kembung.

Makan perlahan
Jangan makan terburu-buru, kunyah dengan baik sebelum menelan makanan. Cara ini bisa membantu makanan dicerna lebih baik di perut dengan lebih sedikit cairan lambung, mengurangi akumulasi kelebihan gas.

Olahraga setiap hari
Berolahraga setiap hari penting untuk mencegah akumulasi kelebihan gas dan mencegah kembung. Berjalan kaki selama 15 menit setelah makan juga bisa membantu.

Menyantap makanan rendah garam
Garam bisa jadi penyebab akumulasi gas berlebih dalam perut, jadi kurangi makanan rendah garam agar perut tidak kembung.

Hindari minuman bersoda
Jangan minum minuman bersoda atau minuman energi saat makan. Minuman berkarbonasi bisa menstimulasi produksi asam dan gas berlebih di perut, membuat kita merasa kembung.

Kurangi makanan berserat tinggi
Jika sedang diet makanan berserat tinggi, mungkin Anda bisa mengurangi jumlah yang dikonsumsi setiap hari karena makanan ini bisa mengakibatkan kembung.

Hindari olahan susu
Makanan olahan susu seperti keju dan mentega bisa mengakumulasi kelebihan lemak di perut.