Ikuti Kami di
TEMPO.CO, Jakarta - Umat muslim diwajibkan menjalankan ibadah puasa Ramadan, yakni mereka yang sudah akil balig dan sehat. Namun, bagaimana yang sakit, seperti maag. Hal itu mungkin akan sedikit menggangu kondisi tubuh untuk berpuasa setiap hari.
Daripada mengonsumsi obat kimia yang bisa memberi dampak buruk pada tubuh, ada cara alami seperti mengonsumsi madu. Peneliti menilai madu bisa membantu refleks asam yang menyebabkan mulas dan membantu meredakan iritasi di kerongkongan. Selain itu, viskositas madu dapat membantu mengurangi gejala asam lambung
Saat puasa Anda bisa mengonsumsi dua sendok madu saat sahur dan dua sendok makan lagi saat berbuka puasa. Hizrah Bacan, pemilik PT. Herbal Putih, yang memproduksi Madu Hijau, mengungkapkan madu hijau merupakan zat hijau daun yang mampu mengobati peradangan dan infeksi pada lambung dan pencernaan. Selain itu, dapat menetralisir asam lambung yang berlebih sehingga keluhan perih, mual, kembung, dada sesak, dan cemas akan mereda
"Jangan sampai gara-gara memiliki keluhan penyakit maag, kita tidak berpuasa meski ketika tidak menjalankan ibadah puasa kita wajib mengganti puasa tersebut pada hari-hari yang lain," ujar Hizrah.
Hizrah juga mengungkapkan bahwa madu hijau merupakan madu herbal alami yang diracik untuk kesehatan umat dan sudah banyak yang merasakan khasiatnya.
"Karena madu hijau satu-satu nya obat lambung yang terpercaya yang diambil dari lebah trigona dan telah mendapatkan penghargaan dan mengakuan dari LIPI serta BIC, yang merupakan hasil karya anak bangsa," jelas Hizrah.
Produksi madu hijau sendiri berawal dari kreativitas dan penelitian para mahasiswa di Institut Pertanian Bogor (IPB). Penelitian didukung oleh para dosen dan ahli gizi, serta diawasi langsung oleh lembaga farmasi.
Berdasarkan riset, setiap tetes madu hijau mengandung terpenoid, steroid, tannin, alkonoid, fenolik, dan saponin. Kandungan-kandungan ini dipercaya memiliki sifat baik untuk menjaga kesehatan tubuh dan banyak manfaat lain, termasuk meredakan sakit maag.
