Warga di Kampung Inggris Kediri Sediakan Santapan Buka dan Sahur

Reporter

Editor

Amirullah

Ilustrasi makan sahur. TEMPO/Aditia Noviansyah
Ilustrasi makan sahur. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Forum Kampung Bahasa (FKB) di Kampung Inggris, Kediri, Jawa Timur, menyediakan santapan untuk berbuka dan sahur bagi para peserta didik yang hingga kini masih tinggal di area itu karena terjadinya pandemi virus corona.

"Kami ada kegiatan dapur umum untuk anak-anak yang masih bertahan di Kampung Inggris. Kurang lebih 200 orang dan kami menyediakan untuk buka dan sahur," kata Ketua FKB di Kampung Inggris, Pare Arsyad Naufal Adi di Kediri, Sabtu, 25 April 2020.

Ia mengatakan kondisi di Kampung Inggris hingga kini masih belum ada yang berjualan. Padahal, masih banyak anak-anak yang tinggal di daerah ini. Mereka mayoritas dari luar Pulau Jawa, sehingga menunda kepulangan demi mencegah terinfeksi virus corona.

Di Ramadan sebelumnya, dapur umum tidak didirikan, karena untuk kebutuhan sehari-hari mereka membeli dari warung sekitar. Namun di Ramadan 2020 ini berbeda.

Lokasi Kampung Inggris juga sempat dilakukan isolasi setelah adanya warga positif terinfeksi virus corona dan meninggal dunia. Hingga kini, banyak warung yang ditutup.

Dapur umum tersebut dibantu tim dari lembaga kursus di Kampung Inggris, Kabupaten Kediri. Rencananya dapur umum itu akan dibuka selama satu bulan penuh dan khusus melayani untuk anak-anak yang ikut kursus di Kampung Inggris dan tidak pulang ke kampung halamannya.

Pihaknya juga mempersilahkan bagi warga yang ingin memberikan donasi untuk dapur umum tersebut. Bantuan juga bisa diberikan baik berupa barang maupun uang yang nantinya dikelola oleh dapur umum.

Di Kabupaten Kediri, data per Sabtu, 25 April 2020, jumlah orang tanpa gejala (OTG) yang terdata 381, orang dalam pemantauan (ODP) 493, pasien dalam pengawasan (PDP) 73, dan yang terkonfirmasi ada 21 orang, dimana 15 orang masih dirawat, dua orang sembuh, dan empat meninggal dunia.