Mudik Lebaran, KAI: 89,70 Persen Tiket Kereta Api Sudah Terjual

Reporter

Editor

Ali Anwar

Sejumlah calon penumpang saat melakukan pemesanan tiket kereta api mudik lebaran 2019 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, 25 Februari 2019. PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah membuka penjualan tiket kereta api untuk angkutan lebaran 2019/1440 H mulai pada Senin, 25 Februari 2019 hingga 18 Maret 2019 dengan jadwal keberangkatan jadwal keberangkatan 26 Mei 2019 sampai 16 Juni 2019 atau (H-10) sampai (H+10). TEMPO/M Taufan Rengganis
Sejumlah calon penumpang saat melakukan pemesanan tiket kereta api mudik lebaran 2019 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, 25 Februari 2019. PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah membuka penjualan tiket kereta api untuk angkutan lebaran 2019/1440 H mulai pada Senin, 25 Februari 2019 hingga 18 Maret 2019 dengan jadwal keberangkatan jadwal keberangkatan 26 Mei 2019 sampai 16 Juni 2019 atau (H-10) sampai (H+10). TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Senior Manajer Humas PT KAI Daerah Operasional (Daop) 1 Jakarta, Eva Chairunisa, mengatakan sekitar 89,70 persen tiket kereta api jarak jauh untuk mudik lebaran sudah terjual. Prosentase tersebut terlihat dari pergerakan arus mudik 2019 terhitung selama 22 hari sejak 26 Mei sampai 12 Juni 2019.

Baca juga: MRT Bolehkan Makan-Minum Hanya untuk Membatalkan Puasa Ramadan

"H-10 sampai H-1 total kursi yang tersedia sebanyak 422.998 tempat duduk dan sebanyak 379.448 sudah terjual, sehingga bisa dikatakan persentase yang sudah terjual sekitar 89,70 persen," ujar Eva kepada Tempo, Jumat, 17 Mei 2019.

Menurut Eva, tiket yang sudah terjual mayoritas rata-rata untuk mudik H-7 sampai H-1 lebaran untuk tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sedangkan untuk KA tujuan jarak menengah seperti Bandung dan Cirebon, masih tersedia.

“Karena karakter pemudik jarak menengah biasanya memesan mendekati hari H, sedangkan untuk jarak jauh rata-rata memesan 30 sampai 20 hari sebelum keberangkatan,” ujar Eva.

Eva menuturkan, selama mudik lebaran 2019, pihaknya menyediakan 58 kereta api reguler setiap harinya dan 20 kereta api tambahan, sehingga total keseluruhan jumlah tempat duduk yang tersedia sebanyak 957.000 kursi. “Seluruhan jumlah tempat duduk tersebut tersebar di stasiun Gambir dan stasiun Pasar Senen,” kata dia.

Sedangkan pada momen hari H lebaran, Eva menyebut animo arus mudik juga masih terbilang tinggi dan jumlah tiket yang terjual sebanyak 79 persen. Sedangkan pada H+1 sampai H+10 lebaran, jumlah tiket yang tersedia masih terbilang wajar.

"Kalau setelah lebaran masih wajar, karena kan Jakarta justru merupakan tempat kedatangan, bukan keberangkatan. Dan tempat yang terjual itu tidak terlalu banyak baru sekitar 30 persen," ujarnya.

Baca juga: Menikmati Takjil Ramadan Murah Meriah di Pasar Benhil

Berbeda dengan tiket mudik, ujar Eva, tiket untuk balik kereta api reguler dan tambahan tujuan jarak jauh maupun jarak dekat tidak ada kenaikan harga. "Tidak ada yang naik, semuanya sama baik sebelum puasa, pas puasa dan setelah puasa," kata dia.

MUH HALWI | ALI ANWAR