Alasan Menhub Minta Masyarakat Tak Mudik Pakai Sepeda Motor

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat mengecek kesiapan angkutan Lebaran 2018 di Bandara Soekarno Hatta, Ahad, 3 Juni 2018. TEMPO/Kartika Anggraeni
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat mengecek kesiapan angkutan Lebaran 2018 di Bandara Soekarno Hatta, Ahad, 3 Juni 2018. TEMPO/Kartika Anggraeni

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta masyarakat tidak mudik dengan menggunakan sepeda motor. Sebab, Budi mengatakan tahun lalu 70 persen kecelakaan disebabkan oleh sepeda motor.

"Bisa mudik gratis menggunakan kapal laut, nanti motornya bisa ikut mudik," kata Budi di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Ahad, 3 Juni 2018.

Baca juga: Menhub Budi Karya Sumadi: 14 Ribu Bus Disiapkan untuk Mudik 2018

Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas Perhubungan Darat Pandu Yunianto menyebutkan pemudik yang menggunakan sepeda motor diprediksi naik 30 persen atau sekitar 8,5 juta pemudik.

"Namun jumlah estimasi pengguna sepeda motor tersebut kami hitung dengan memasukkan sepeda motor lokal bukan hanya pemudik," kata Pandu.

Budi mengimbau masyarakat untuk mudik menggunakan angkutan massal seperti bus dan kereta api. Budi menjelaskan bahwa mudik dengan bus juga memiliki keuntungan, yaitu adanya sistem point to point.

"Jadi kelebihan bus ini point to point, kalau kereta mungkin lebih tepat waktu," ucap dia.

Saat ini, Menhub Budi mengatakan telah menyiapkan 14 ribu bus untuk digunakan saat mudik 2018. Jumlah itu lebih besar dibanding tahun lalu yang hanya 10 ribu bus.