Lebaran, Penumpang Kereta Bandara Diprediksi Naik 100 Persen

Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta (KA Basoetta) tiba di Stasiun Bandara Soekarno-Hatta saat uji coba perdana di Tangerang, Banten, 25 November  2017. Uji coba perdana pengoperasian Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta ini untuk menguji jalur yang dilalui sebelum diresmikan oleh Menteri BUMN pada awal Desember. ANTARA FOTO
Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta (KA Basoetta) tiba di Stasiun Bandara Soekarno-Hatta saat uji coba perdana di Tangerang, Banten, 25 November 2017. Uji coba perdana pengoperasian Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta ini untuk menguji jalur yang dilalui sebelum diresmikan oleh Menteri BUMN pada awal Desember. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Tangerang - Kepala Stasiun Kereta Bandara Soekarno-Hatta Siswanto mengatakan jumlah penumpang kereta bandara diperkirakan mengalami lonjakan pada Lebaran 2018. “Peningkatan hingga 100 persen lebih dibanding hari biasa," ujarnya, Kamis, 31 Mei 2018.

Menurut Siswanto, pada hari biasa, jumlah penumpang hanya mencapai 2.000 orang per hari. Sedangkan pada hari libur naik menjadi 3.500-4.000 penumpang. Untuk Lebaran diprediksi angkanya mencapai 5.000 penumpang per hari.

Untuk mengantisipasi lonjakan, pengelola stasiun mengoperasikan 5 trainset atau 30 gerbong dengan kapasitas sekali angkut 272 penumpang (1 trainset). Menurut Siswanto, sampai saat ini tingkat keterisian kursi kereta bandara hanya mencapai 50 persen. "Jadi, dengan lonjakan saat arus mudik Lebaran, kapasitas kereta bandara sangat memadai," katanya.

Dengan 50 pergerakan per harinya, menurut Siswanto, kereta bandara bisa melakukan layanan maksimal dengan on time schedule.

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang tersebut, pengelola stasiun kereta bandara telah menyiapkan berbagai fasilitas penunjang dan keamanan yang memadai. Salah satunya di dalam stasiun disediakan mesin tiket otomatis dan boarding pass otomatis.