BAZIS DKI Targetkan Zakat 2018 Tembus Rp 300 Miliar

Reporter

Editor

Suseno

Ratusan pengunjung menghadiri acara Peduli Ramadhan di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (9/8). Dalam kegiatan rutin yang diselanggarakan tiap tahunnya, menurut catatan Badan Amil Zakat Infaq dan Shadaqah (Bazis) mengalami peningkatan sebesar 32,72% dari tahun lalu. TEMPO/Aditia Noviansyah
Ratusan pengunjung menghadiri acara Peduli Ramadhan di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (9/8). Dalam kegiatan rutin yang diselanggarakan tiap tahunnya, menurut catatan Badan Amil Zakat Infaq dan Shadaqah (Bazis) mengalami peningkatan sebesar 32,72% dari tahun lalu. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Amil Zakat dan Infak Sedekah (BAZIS) DKI Jakarta menargetkan pengumpulan zakat pada 2018 bisa mencapai Rp 300 miliar. "Sampai hari ini, kami sudah mengumpulkan Rp 54 miliar, tapi kan ini masih belum akhir tahun," kata Kepala BAZIS Provinsi DKI Jakarta Zahrul Wildan dalam acara Peduli Umat di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 31 Mei 2018.

Peduli Umat merupakan acara tahunan yang digelar BAZIS DKI Jakarta untuk mengumpulkan zakat, infak, dan sedekah dari donatur. Dalam acara ini digelar pula kegiatan penyaluran bantuan zakat kepada orang yang membutuhkan.

Zahrul menjelaskan, pengumpulan dana yang dilakukan BAZIS selalu meningkat dalam kurun dua tahun terakhir. Pada 2016, total dana yang dikumpulkan Rp 154 miliar dan pada 2017 mencapai Rp 192 miliar.

Selama ini, pengumpulan dana zakat paling banyak sekitar 60 persen berasal dari pejabat di lingkungan Provinsi DKI Jakarta dan badan usaha milik daerah DKI. BAZIS DKI, kata Zahrul, juga akan mendorong agar lebih banyak masyarakat ikut dalam pengumpulan zakat.

"Karena itu, kita terus membentuk unit pengumpul zakat (UPZ) yang ditempatkan di berbagai lokasi, seperti rumah sakit dan universitas. Kami juga telah membentuk mal sadar zakat di Jakarta," ujarnya.