Ramadan, Aleppo Suriah Dipercantik

Suasana pameran seni Ramadan di Aleppo. [SANA]
Suasana pameran seni Ramadan di Aleppo. [SANA]

TEMPO.CO, Jakarta - Dentuman bom perang, suara adu senjata dan deru jet tempur di Suriah senyap di Kota Tua Aleppo ketika Ramadan tiba. Kota yang hancur akibat hantaman bom pasukan pemerintah Suriah untuk mengusir pemberontak ISIS dan kelompok bersenjata lain, kini, perlahan-lahan mulai dipercantik.

Press TV, media milik pemerintah Iran, dalam laporannya mengatakan, warga setempat bergembira menyambut Ramadan di kota tersebut. "Mereka bergotong royong mempercantik kota."

Lihat foto: Jalan Panjang Rekonstruksi Kota Kuno Aleppo di Suriah

Pameran seni Ramadan di Aleppo. [SANA]

Kecantikan Kota Tua Aleppo telah dimulai di Khan al-Wazir menjelang Ramadan tiba. "Kegiatan mempercantik kota diorganisir oleh Asosiasi Bukra Ahla (Besok Lebih Cantik). Kegiatannya adalah memperbaiki yang hancur," Press TV melaporkan.

Khan al-Wazir menggelar kegiatan selama 30 hari penuh di bulan Ramadan. Di antara kegiatan tersebut adalah menampilkan berbagai karya seni termasuk ritual Ramadan seperti Hakawati alias mendongeng.

Kegiatan seni lainnya yakni Ramadan Petang, konser musik dan pameran hasil karya seni tradisional dari Aleppo. "Selama Ramadan, Kota Aleppo menyuguhkan berbagai tradisi unik khususnya makanan dan minuman khas."Bermain musik di Aleppo Suriah. [SANA]

Suasana bulan ini di Kota Aleppo mencerminkan keadaan masa lalu sebelum kawasan tersebut menjadi laga perang. "Ada suasana keakraban dan kasih saya terutama saat buka puasa dan makan sahur."

Baca: Rusia Kirim Kapal Perang Dilengkapi Rudal Kalibr ke Mediterania

Pada 22 Desember 2016, tulis kantor berita Suriah SANA, Angkatan Bersenjata Suriah menyatakan Kota Aleppo telah sepenuhnya dikuasai setelah mereka berhasil mengusir kelompok teroris dari kota tersebut. Keberhasilan tersebut sekaligus mengakhiri peperangan selama empat tahun di Aleppo menghadapi pemberontak.