Puasa 2018: Penonton Youtube Naik 50 Persen Saat Ramadan

Reporter

Editor

Susandijani

Ilustrasi YouTube. Reuters
Ilustrasi YouTube. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Puasa 2018 menghadirkan kisah menarik dalam kehidupan sehari-hari.

Ada aktivitas tak terduga yang frekuensinya bertambah ketimbang bulan-bulan lain. Aktivitas tersebut adalah menonton Youtube. 

Baca juga:
Puasa 2018, Efeknya pada Produktivitas Pekerja

8 Jurus Bicara dengan Anak Soal Terorisme dan Kekerasan
Puasa 2018: Simak 6 Tips Puasa di Cuaca Ekstrem

Menurut Yudistira Adi Nugroho selaku Industry Analyst Google Indonesia, frekuensi seseorang menonton Youtube di bulan puasa atau Ramadan naik 50 persen.

Rata-rata orang menonton Youtube selama tiga kali sehari. Aktivitas mereka diawali lebih pagi seiring dengan waktu sahur.

“Konsumsi Youtube lebih awal di pagi hari. Saat orang sahur, mereka udah buka Youtube. Kalau bulan biasa, Youtube ditonton orang jam 7 hingga 8 pagi. Itu saat mereka bangun,” ujar Yudistira Adi Nugroho di kantor Google Indonesia, SCBD, Jakarta Selatan, Kamis 3 Mei 2018.

Aktivitas menonton Youtube berlanjut pada jam 11 siang. “Karena nggak bisa makan siang, mereka jadi nonton Youtube,” terang Yudistira Adi Nugroho. 

Kemudian mereka kembali menyaksikan Youtube pada malam hari setelah sholat Tarawih. Aktivitas dimulai pukul 20.30 hingga 23.00. 

Untuk video yang diakses, tema religi mendominasi. Lagu-lagu religi masih dinikmati masyarakat saat Ramadan 2018. Meski begitu, mereka tidak lantas mengabaikan lagu-lagu di luar genre religi.

“Tadinya aku pikir orang memang cari tema religi. Tapi, konten musik seperti top 40 itu masih naik,” lanjut Yudistira Adi Nugroho.

Di samping musik, masyarakat juga senang menonton informasi tentang fashion serta masakan.

“[Pada bulan puasa] Pencarian video tutorial hijab juga naik. Jadi orang-orang bisa meniru. Terus resep-resep dan tutorial masak juga naik,” pungkas Yudistira Adi Nugroho.

TABLOIDBINTANG