Ramadan, Sandiaga Minta Masyarakat Tidak Gelar Sahur on the Road

Reporter

Editor

Suseno

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengecek ketersedian stok beras saat melakukan kunjungan lapangan ke Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, 4 Mei 2018. Kunjungan lapangan ini dalam rangka pemantauan stok, pasokan dan perkembangan harga pangan menjelang memasuki bulan Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2018.TEMPO/Muhammad Hidayat
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengecek ketersedian stok beras saat melakukan kunjungan lapangan ke Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, 4 Mei 2018. Kunjungan lapangan ini dalam rangka pemantauan stok, pasokan dan perkembangan harga pangan menjelang memasuki bulan Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2018.TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta masyarakat tidak menggelar sahur on the road selama Ramadan. Ia khawatir kegiatan itu memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas. "Diimbau tidak melakukannya, biar pun itu baik, untuk berbagi, tapi itu akhirnya rawan kecelakaan, keselamatan berkendaraan," kata Sandiaga di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Selasa, 9 Mei 2018.

Untuk mengganti kegiatan itu, Sandiaga berjanji menyiapkan tempat di beberapa lokasi agar masyarakat tetap bisa berbagi makan sahur. "Pusatnya di masjid-masjid. Kebetulan ada di sini. Nanti makanan disediakan saja. Jangan di pinggir jalan, nanti akan menimbulkan gangguan masyarakat sekitar," ucap Sandiaga.

Sandiaga Uno juga mengajak anak muda kembali ke masjid serta mengelola tempat ibadah tersebut dengan baik. "Kita kelola masjid kita dengan baik. Ada 5.000 lebih masjid dan musala di DKI, cukup untuk berkegiatan selama Ramadan," ujarnya.