Olahraga Saat Puasa, Sebaiknya Setelah Sahur atau Sebelum Buka ?

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Ilustrasi wanita berolahraga. shutterstock.com
Ilustrasi wanita berolahraga. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Bulan Ramadan tinggal seminggu lagi. Selama puasa, bukan berarti olahraga juga jadi kendur atau berhenti sama sekali. Namun buat sebagian orang, olahraga saat puasa menjadi tantangan tersendiri karena bingung memilih jenis olaahraga yang tepat dan waktu latihan yang terbatas.

Baca juga:
Awal Ramadan Versi Lapan pada 17 Mei, Idul Fitri 15 Juni 2018
Ramadan Sebentar Lagi, Chika Jessica Berharap Bisa Berhijab

Pada dasarnya semua jenis olahraga dapat dilakukan selama berpuasa, baik yang sifatnya ringan maupun yang berintensitas tinggi. Bagi mereka yang terbiasa melakukan olahraga berintensitas tinggi, sebaiknya aktivitas ini tetap dilakukan.

Lantas, kapan sebaiknya olahraga dilakukan saat berpuasa? Yang pasti, jangan berolahraga di siang hari. Sebab, hal ini bisa menyebabkan dehidrasi dan tidak mendapat asupan protein yang cukup selama berolahraga. Tanpa protein cukup, yang terjadi kemungkinan penguraian otot.

Ilustrasi wanita berhijab olahraga di gym. ijtihadnet.com

Olahraga di bulan Ramadan sebaiknya dilakukan pada sore hari sambil menunggu waktu berbuka puasa. Kita bisa berlatih dengan lari-lari kecil atau bersepeda seraya menantikan adzan Maghrib. Adapun waktunya sebaiknya dilakukan selama 1 jam sebelum berbuka puasa.

Bagi yang ingin mengurangi lemak tubuh, olahraga kardio sangat dianjurkan. Pada waktu berbuka puasa tiba, kita dapat segera memulihkan tubuh dengan mengkonsumsi protein dan karbohidrat yang cukup. Salah satu sumber karbohidrat yang baik adalah air kelapa, pisang, atau kurma. Waktu sebelum berbuka puasa adalah momen paling optimal untuk membentuk otot. Sebab saat menjelang buka puasa, kadar testosteron dalam tubuh paling tinggi.