Kebersamaan dalam Tradisi Nyadran di Boyolali

Editor

Fardi Bestari

Rabu, 28 Februari 2024 13:00 WIB

Warga membawa tenong tempat sajian makanan melintas di depan Gereja Jemaat Kristen Indonesia (GJKI) Korin Efata untuk mengikuti Tradisi Sadranan di Sidorejo, Ginting, Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu 28 Februari 2024. Tradisi sadranan yang dilakukan oleh masyarakat setempat dan telah turun temurun itu diikuti berbagai ragam keyakinan masyarakat untuk bersama-sama mendoakan para leluhur yang telah meninggal dunia sehingga terwujud kebersamaan dan persaudaraan yang kuat. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Warga membawa tenong tempat sajian makanan melintas di depan Gereja Jemaat Kristen Indonesia (GJKI) Korin Efata untuk mengikuti Tradisi Sadranan di Sidorejo, Ginting, Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu 28 Februari 2024. Tradisi sadranan yang dilakukan oleh masyarakat setempat dan telah turun temurun itu diikuti berbagai ragam keyakinan masyarakat untuk bersama-sama mendoakan para leluhur yang telah meninggal dunia sehingga terwujud kebersamaan dan persaudaraan yang kuat. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Warga berdoa bersama saat mengikuti Tradisi Sadranan di Sidorejo, Ginting, Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu 28 Februari 2024. Tradisi sadranan yang dilakukan oleh masyarakat setempat dan telah turun temurun itu diikuti berbagai ragam keyakinan masyarakat untuk bersama-sama mendoakan para leluhur yang telah meninggal dunia sehingga terwujud kebersamaan dan persaudaraan yang kuat. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Warga berdoa bersama saat mengikuti Tradisi Sadranan di Sidorejo, Ginting, Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu 28 Februari 2024. Tradisi sadranan yang dilakukan oleh masyarakat setempat dan telah turun temurun itu diikuti berbagai ragam keyakinan masyarakat untuk bersama-sama mendoakan para leluhur yang telah meninggal dunia sehingga terwujud kebersamaan dan persaudaraan yang kuat. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Warga membawa tenong tempat sajian makanan melintas diantara Gereja Kristen dan Musala untuk mengikuti Tradisi Sadranan di Sidorejo, Ginting, Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu 28 Februari 2024. Tradisi sadranan yang dilakukan oleh masyarakat setempat dan telah turun temurun itu diikuti berbagai ragam keyakinan masyarakat untuk bersama-sama mendoakan para leluhur yang telah meninggal dunia sehingga terwujud kebersamaan dan persaudaraan yang kuat. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Warga membawa tenong tempat sajian makanan melintas diantara Gereja Kristen dan Musala untuk mengikuti Tradisi Sadranan di Sidorejo, Ginting, Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu 28 Februari 2024. Tradisi sadranan yang dilakukan oleh masyarakat setempat dan telah turun temurun itu diikuti berbagai ragam keyakinan masyarakat untuk bersama-sama mendoakan para leluhur yang telah meninggal dunia sehingga terwujud kebersamaan dan persaudaraan yang kuat. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Warga makan bersama saat mengikuti Tradisi Sadranan di Sidorejo, Ginting, Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu 28 Februari 2024. Tradisi sadranan yang dilakukan oleh masyarakat setempat dan telah turun temurun itu diikuti berbagai ragam keyakinan masyarakat untuk bersama-sama mendoakan para leluhur yang telah meninggal dunia sehingga terwujud kebersamaan dan persaudaraan yang kuat. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Warga makan bersama saat mengikuti Tradisi Sadranan di Sidorejo, Ginting, Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu 28 Februari 2024. Tradisi sadranan yang dilakukan oleh masyarakat setempat dan telah turun temurun itu diikuti berbagai ragam keyakinan masyarakat untuk bersama-sama mendoakan para leluhur yang telah meninggal dunia sehingga terwujud kebersamaan dan persaudaraan yang kuat. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho


1 dari Gambar