Tolak Bala, Warga Batang Gelar Tradisi Nyadran Gunung Rogokusumo

Jumat, 24 November 2023 15:17 WIB

Warga menata sesaji yang digunakan untuk ritual saat mengikuti serangkaian budaya Nyadran Gunung Rogokusumo di Desa Silurah, Wonotunggal, Batang, Jawa Tengah, Jumat 24 November 2023. Nyadran Gunung Rogokusumo Silurah yang mengusung tema Harmonisasi Adat dan Kelestarian Alam dengan Mempertahankan Tradisi dan Budaya itu bertujuan sebagai tolak bala dari malapetaka dan untuk menjaga tradisi budaya dengan menggelar ider-ider desa, potong kambing, dan pentas Ronggeng. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra

Warga menata sesaji yang digunakan untuk ritual saat mengikuti serangkaian budaya Nyadran Gunung Rogokusumo di Desa Silurah, Wonotunggal, Batang, Jawa Tengah, Jumat 24 November 2023. Nyadran Gunung Rogokusumo Silurah yang mengusung tema Harmonisasi Adat dan Kelestarian Alam dengan Mempertahankan Tradisi dan Budaya itu bertujuan sebagai tolak bala dari malapetaka dan untuk menjaga tradisi budaya dengan menggelar ider-ider desa, potong kambing, dan pentas Ronggeng. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra

Warga menata sesaji yang digunakan untuk ritual saat mengikuti serangkaian budaya Nyadran Gunung Rogokusumo di Desa Silurah, Wonotunggal, Batang, Jawa Tengah, Jumat 24 November 2023. Nyadran Gunung Rogokusumo Silurah yang mengusung tema Harmonisasi Adat dan Kelestarian Alam dengan Mempertahankan Tradisi dan Budaya itu bertujuan sebagai tolak bala dari malapetaka dan untuk menjaga tradisi budaya dengan menggelar ider-ider desa, potong kambing, dan pentas Ronggeng. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra

Warga menata sesaji yang digunakan untuk ritual saat mengikuti serangkaian budaya Nyadran Gunung Rogokusumo di Desa Silurah, Wonotunggal, Batang, Jawa Tengah, Jumat 24 November 2023. Nyadran Gunung Rogokusumo Silurah yang mengusung tema Harmonisasi Adat dan Kelestarian Alam dengan Mempertahankan Tradisi dan Budaya itu bertujuan sebagai tolak bala dari malapetaka dan untuk menjaga tradisi budaya dengan menggelar ider-ider desa, potong kambing, dan pentas Ronggeng. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra

Dua penari membawakan Tarian Ronggeng saat mengikuti serangkaian budaya Nyadran Gunung Rogokusumo di Desa Silurah, Wonotunggal, Batang, Jawa Tengah, Jumat 24 November 2023. Nyadran Gunung Rogokusumo Silurah yang mengusung tema Harmonisasi Adat dan Kelestarian Alam dengan Mempertahankan Tradisi dan Budaya itu bertujuan sebagai tolak bala dari malapetaka dan untuk menjaga tradisi budaya dengan menggelar ider-ider desa, potong kambing, dan pentas Ronggeng. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra

Dua penari membawakan Tarian Ronggeng saat mengikuti serangkaian budaya Nyadran Gunung Rogokusumo di Desa Silurah, Wonotunggal, Batang, Jawa Tengah, Jumat 24 November 2023. Nyadran Gunung Rogokusumo Silurah yang mengusung tema Harmonisasi Adat dan Kelestarian Alam dengan Mempertahankan Tradisi dan Budaya itu bertujuan sebagai tolak bala dari malapetaka dan untuk menjaga tradisi budaya dengan menggelar ider-ider desa, potong kambing, dan pentas Ronggeng. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra

Sejumlah warga duduk di sekitar ceting nasi berisi makanan tradisional saat mengikuti serangkaian budaya Nyadran Gunung Rogokusumo di Desa Silurah, Wonotunggal, Batang, Jawa Tengah, Jumat 24 November 2023. Nyadran Gunung Rogokusumo Silurah yang mengusung tema Harmonisasi Adat dan Kelestarian Alam dengan Mempertahankan Tradisi dan Budaya itu bertujuan sebagai tolak bala dari malapetaka dan untuk menjaga tradisi budaya dengan menggelar ider-ider desa, potong kambing, dan pentas Ronggeng. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra

Sejumlah warga duduk di sekitar ceting nasi berisi makanan tradisional saat mengikuti serangkaian budaya Nyadran Gunung Rogokusumo di Desa Silurah, Wonotunggal, Batang, Jawa Tengah, Jumat 24 November 2023. Nyadran Gunung Rogokusumo Silurah yang mengusung tema Harmonisasi Adat dan Kelestarian Alam dengan Mempertahankan Tradisi dan Budaya itu bertujuan sebagai tolak bala dari malapetaka dan untuk menjaga tradisi budaya dengan menggelar ider-ider desa, potong kambing, dan pentas Ronggeng. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra


1 dari Gambar