TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) bekerja sama dengan Kota Kasablanka menggelar Ramadan Runway 2014. Acara ini digelar untuk mengeksplorasi kekuatan Indonesia dalam industri kreatif fashion, khususnya bagi busana muslim dan busana alternatif Idul Fitri. Selain itu, acara ini bertujuan untuk mengapresiasi pencapaian industri busana muslim lokal yang telah menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Jeny Tjahyawati, selaku ketua panitia, mengungkapkan harapannya terhadap diselenggarakannya acara ini. "Dengan adanya acara semacam ini, semoga desainer busana muslim Indonesia mendapat tempat yang permanen, tidak hanya saat Ramadan," ungkap Jeny di Kota Kasablanka, Jumat, 26 Juli 2013.
Acara yang bertajuk Ramadan Runway 2014 ini mengeluarkan produk fashion pakaian muslim untuk tahun 2014. Tapi tidak menutup kemungkinan dapat digunakan pada tahun 2013.
Ketua APPMI, Taruna K. Koesmajadi, turut menyampaikan tujuan besar dari APPMI dalam penyelenggaraan acara ini. "Acara ini adalah upaya desainer APPMI untuk mensyiarkan busana muslim. Busana muslim itu harus bisa tampil sebagai busana yang tidak dapat diganggu gugat, begitulah adanya," paparnya.
Namun menuju pencapaian tersebut, dalam penyelenggaraan kegiatan ini, terdapat pula produk desain yang tidak sepenuhnya busana muslim, tapi dapat dijadikan busana alternatif saat Idul Fitri nanti.
Acara ini akan berlangsung hingga 18 Agustus 2013 di Grand Atrium, Main Corridor, dan Mosaic Walk, Kota Kasablanka.
AISHA
Berita lain:
Tips Busana untuk Selebriti
Majalah yang Mengkritik Penampilan Kate Dikecam
'Under The Sea' Koleksi Anyar Feronica Kristoofer