Menteri Tjahjo Kumolo Berbagi Barang Koleksi  

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (tengah) memegang keris saat menghadiri perjanjian bersama kerajaan adat Indonesia di Hotel Aryaduta Makassar, 26 Maret 2016. TEMPO/Fahmi Ali
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (tengah) memegang keris saat menghadiri perjanjian bersama kerajaan adat Indonesia di Hotel Aryaduta Makassar, 26 Maret 2016. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo punya cara unik untuk berbagi. Dia mengundang para wartawan yang sering meliput di kementeriannya berbuka bersama tiga pekan lalu. Di lokasi, tamu diminta mengambil nomor dalam stoples untuk undian doorprize, sesuatu yang tidak lazim dalam gelaran buka puasa bersama.

Setelah berbuka dan bersantap, Tjahjo, 58 tahun, memulai bagi-bagi doorprize. Namun, sebelumnya dia mohon maaf, karena hadiah yang akan dia bagikan bukan barang baru, melainkan koleksi pribadinya. "Jangan dilihat harganya," kata politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu. "Ini sebagai pengingat saja kalau nanti saya sudah tidak ada."

Doorprize-nya antara lain batu akik, keris, dan kamera foto. Semua benda itu memang merupakan koleksi Tjahjo. Batu akik, contohnya. Pria kelahiran Surakarta itu keranjingan mengumpulkannya jauh sebelum booming batu akik beberapa tahun lalu. Tjahjo dengan sabar menjelaskan nama dan asal usul batu yang dia bagikan malam itu, termasuk khasiatnya. "Jadi, kalau pakai batu ini, tangan bisa lebih panjang," ucapnya sambil menunjuk sebuah cincin berbatu krem. Para tamu terperanjat saat melihat tangan orang yang memakai batu itu menjadi lebih panjang setengah jengkal daripada sebelumnya.

Untuk urusan fotografi, Tjahjo memiliki sekitar 50 kamera. "Makanya saya bagikan karena tidak terpakai," ujarnya. Namanya koleksi lawas, ada saja kekurangannya. Kamera yang dia bagikan malam itu, misalnya, sudah tidak ada baterainya. Ada juga yang kehilangan charger-nya.

Saat membagi hadiah, Tjahjo hanya menyebut nomor 1 sampai 9, tanpa mengundi layaknya doorprize. Peserta yang kebagian nomor 10 sampai 40 hanya mesem-mesem. Ternyata Tjahjo sengaja mengirit-irit. "Nanti habis Lebaran ada lanjutannya lagi," tuturnya sambil tertawa.

TIKA PRIMANDARI