Gubernur Soekarwo Pilih Lebaran di Australia, Ada Apa?  

Editor

Zed abidien

Gubernur Jawa Timur, Soekarwo. Dok. TEMPO/Fully Syafi
Gubernur Jawa Timur, Soekarwo. Dok. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.COJakarta - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan tidak menggelar open house pada Idul Fitri tahun ini. Tradisi menerima tamu di kantornya sudah dihapus sejak dua tahun lalu dengan alasan memberikan kesempatan kepada para pejabat dan masyarakat berkumpul bersama keluarga masing-masing. 

"Bertemunya dijadikan satu dengan halalbihalal nanti," kata Soekarwo melalui pesan pendek, Selasa, 5 Juli 2016.

Karena tak menggelar open house, jauh-jauh hari Soekarwo izin kepada Kementerian Dalam Negeri untuk pergi ke Australia. Dia ingin mengunjungi cucunya, anak dari putri keduanya, Karina Ayu Paramita. "Kangen karo putu-putuku (kangen kepada cucu-cucuku)," ujarnya.

Cucunya memang tinggal di Negeri Kanguru bersama Mita dan suaminya yang berkebangsaan Australia, Darren M. Misquitta. Sempat tinggal di Jakarta, keduanya lantas memutuskan untuk menetap di Melbourne. Jarak dan kesibukan Soekarwo sebagai gubernur membuatnya jarang bertemu dengan buah hatinya.

Soekarwo berencana mengunjungi cucunya selama tiga hari sejak Hari Raya Idul Fitri pertama. Ia yakin perayaan Lebaran di negeri orang tak kalah semarak dengan di Indonesia. “Di sana, kan, ada masjid besar, ya, kebanyakan komunitas orang-orang Arab. Tapi di sana itu banyak juga, kok, yang jual makanan Indonesia. Bahkan senenganku (kesukaanku) nasi goreng petis pun ada,” tuturnya.

Soekarwo sempat hampir tak bisa bertemu cucunya gara-gara banjir yang terjadi di jalur Pantura yang terletak di Kota Pasuruan. Banjir setinggi 1 meter itu sempat menyebabkan jalur Pantura Surabaya-Probolinggo ditutup. "Kalau banjir belum surut ya saya tidak jadi berangkat nengok cucu di Australia," ucap Soekarwo waktu itu, 30 Juni 2016.

Kepala Biro Umum Pemerintah Provinsi Jawa Timur Hizbul Wathan mengatakan Gubernur Soekarwo akan berada di Australia hingga 10 Juli 2016. Ini karena keesokan harinya, 11 Juli, semua pegawai negeri sipil sudah harus masuk kerja. "Pak Gubernur tanggal 11 itu memimpin sidak PNS yang bolos," katanya.

EDWIN FAJERIAL