Kreasi Kilat Ramadan Hedi Yunus  

TEMPO/Adri Irianto
TEMPO/Adri Irianto

TEMPO.CO, Jakarta - Hedi Yunus menerjemahkan Ramadan sebagai bulan kreativitas. “Selalu kepikiran gimana caranya tiap tahun bisa melakukan sesuatu yang beda,” ujar Hedi, seperti ditulis Koran Tempo, Kamis, 16 Juni 2016.

Pada bulan puasa ini, Hedi, 47 tahun, meluncurkan album mini bertajuk Shalat. Album kecil ini berisi lima lagu yang semuanya merupakan tembang lawas yang diaransemen ulang.

Ide pembuatan album tersebut, kata Hedi, muncul secara mendadak. Awalnya, penyanyi asal Bandung itu hanya berniat mengaransemen ulang single Shalat—karya dia dan Yovie Widianto—yang dia rilis tahun lalu. Begitu kelar mengedit dan mixing lagu itu, muncul ide menerbitkan album mini. “Sekitar tiga minggu sebelum Ramadan,” kata Hedi.



Pentolan Kahitna itu tidak berpikir panjang. Bersama timnya, dia menyusun daftar lagu favorit. Lagu itu di antaranya adalah Raihlah Kemenangan yang dipopulerkan kelompok vokal Elfa's Singer. Hedi menghubungi Vera Sylviana Yachya, istri mendiang Elfa Secioria Hasbullah, untuk mendapat izin menyanyikan lagu tersebut.

Hedi mengatakan penggarapan album ini dijalankan secara independen. Dia tidak bekerja sama dengan perusahaan label. Semua yang terlibat dalam proses produksinya atas nama pertemanan, termasuk Bambang Purwono, keyboardist Kahitna. Akhir pekan lalu, kepingan Shalat diluncurkan. “Ini seperti proyek Roro Jonggrang,” ujar Hedi.

Terbiasa membawakan lagu cinta, Hedi mengatakan ada perasaan lain setiap membawakan lagu religi. “Ada kepuasan batin yang enggak bisa digambarkan,” kata dia.

AISHA SHAIDRA