Di Penjara, Saipul Jamil Sahur dengan Sarden  

Editor

Suseno TNR

Penyanyi Dangdut Saipul Jamil memamerkan sebuah borgol yang melingkar di kedua lengannya saat menghadiri persidangan di Pengadilan Jakarta Utara, 24 Mei 2016. TEMPO/Larissa
Penyanyi Dangdut Saipul Jamil memamerkan sebuah borgol yang melingkar di kedua lengannya saat menghadiri persidangan di Pengadilan Jakarta Utara, 24 Mei 2016. TEMPO/Larissa

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi dangdut yang menjadi terdakwa perkara pencabulan, Saipul Jamil, mengatakan menjalani Ramadan dengan cara yang sederhana di dalam penjara. "Tahun ini terasa makin nikmat puasa, saya sahur pakai nasi dan sarden tadi," kata penyanyi dangdut Saipul Jamil saat berada di Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada Senin, 6 Juni 2016.

Saipul mengatakan pada tahun-tahun sebelumnya, saat Ramadan, dia bebas ke mana saja dan memilih sahur apa saja. Tahun ini, kata dia, dia harus menahan diri karena ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang. Di dalam penjara, ia harus makan apa-adanya, secara sederhana.

"Tapi tetap subhanallah, nikmat Ramadan tidak berkurang," kata Saipul. Apalagi Saipul juga bisa menjalani ibadah rutin. Semalam, dia juga mengaku ikut salat tarawih berjemaah di dalam rumah tahanan.

Sementara tahun lalu, Saipul mengatakan tak sempat untuk salat tarawih berjemaah. Hal ini karena kepadatan jadwal kerja Saipul sebagai artis. Saat ini, dia lebih fokus ibadah. Apalagi sejawatnya di penjara juga perhatian kepadanya.

Hari ini, agenda sidang adalah pembacaan tuntutan oleh jaksa atas kasus pencabulan terhadap remaja berusia 17 tahun berinisial DS. Saipul berharap mendapat kebebasan. Dia mengatakan ingin merayakan Lebaran di rumah bersama keluarganya.

Saipul Jamil ditangkap polisi setelah dilaporkan telah mencabuli anak di bawah umur. Kepada polisi, Saipul mengakui perbuatannya itu dilakukan di rumahnya di kawasan Jakarta Utara. Tapi, saat persidangan, Saipul Jamil mengelak telah melakukan perbuatan yang dituduhkan tersebut.

AVIT HIDAYAT