Menu Es Timur Suri Wajib bagi Yati Law

Perancang busana Yati Law. Istimewa
Perancang busana Yati Law. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta -Ramadan tahun ini menyisakan kesedihan bagi Yati Law, 50 tahun. Dua anak tercintanya yang menikah dengan orang asing dan tinggal di Singapura dan Amerika, tidak pulang pada Ramadan dan lebaran tahun ini.

"Ada banyak pekerjaan yang dilakukan anak dan menantu saya di sana. Tetapi sebagai gantinya, mereka mengirim anak-anaknya berpuasa dan lebaran di Indonesia," kata perancang pemilik label Lombang Batik ini di acara buka puasa di Pendhapa Pusthika, Tirtayasa, Kebayoran Baru, Selasa, 24 Juli 2013.

Perancang yang labelnya ada di Sogo, Metro dan Pasar Raya ini akhirnya mengajak ke dua cucu kesayangannya untuk menjalani ibadah bulan suci. Perempuan asal Betawi juga menikah dengan pria asing. "Tetapi ke dua putri saya muslim dan menikah juga dengan orang asing," ujarnya.

Di rumahnya yang asri di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan, Yati selalu menyediakan menu khusus ramadan es timun sari. Dulu, ketika putyri-putrinya masih di Indonesia dan sering mengundang teman-temannya bermain ke rumah, minuman segar ini menjadi favorit yang selalu dicari selama ramadan.

"Ada cerita lucu, ketika ke dua putri saya sudah sekolah di luar negeri, ada seorang temannya ke rumah saat berbuka dan jujur menanyakan apakah saya membuat es timun suri? Kalau ingat kejadian ini senyum sendiri," kata Yati.

Tentang minuman segar buatannya, Yati memberitahu bahan yang dipakainya timun suri, gula rendah kalori yang dibuat sirup dan air perasan jeruk lemon.

"Supaya lebih segar saya memberikan daun mint dan sari kelapa yang irisannya halus. Mungkin ini yang membedakan dengan es timun sari di tempat lain yang memakai sirup. Saya pakai sirup buatan sendiri ya dari gula rendah kalori he, he, he," kilahnya sambil terkekeh.   

HADRIANI P

Serba-serbi Ramadan
Puasa 16 Jam di Los Angeles

Google Ajak Pemudik Manfaatkan Google Maps

Gagal Mudik, Silaturahmi dengan Google Hangouts