Menunggu Berbuka Puasa di Alun-alun Malang

Satu keluarga asal Desa Talok, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, sedang bersiap melakukan buka puasa bersama di Alun-alun Merdeka Malang pada Ahad petang, 26 Maret 2023. TEMPO/Abdi Purmono.
Satu keluarga asal Desa Talok, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, sedang bersiap melakukan buka puasa bersama di Alun-alun Merdeka Malang pada Ahad petang, 26 Maret 2023. TEMPO/Abdi Purmono.

Tugu Kemerdekaan dibangun kembali pada 1952 dan diresmikan Presiden Soekarno pada 20 Mei 1952, bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional. Sejak itu pula, alun-alun baru dikenal dengan nama Alun-alun Tugu. 

Namun, suasana kawasan Alun-alun Tugu alias Alun-alun Bundar tidak seramai Alun-alun Merdeka Malang. Suasana di Alun-alun Tugu biasanya agak ramai dikunjungi orang pada sore hari, saat sinar matahari mulai redup. Sedangkan saat pagi hingga siang biasanya sepi orang lantaran Alun-alun Tugu tidak dinaungi langsung pepohonan seperti halnya Alun-alun Merdeka. Kawasan Alun-alun Tugu didominasi tanaman bunga kana atau bunga tasbih warna-warni, serta tanaman perdu.

Jejeran pohon-pohon trembesi besar dan tua hanya ada di seberang Alun-alun Tugu, persis di tepi kanan Jalan Tugu dalam formasi melingkar seturut bentuk alun-alun.  Alhasil, Alun-alun Merdeka Malang tetap lebih menarik dikunjungi orang-orang karena lebih hijau dan rindang. 

Orang makin ramai mengunjunginya setelah alun-alun yang berada di Jalan Merdeka itu direvitalisasi oleh Pemerintah Kota Malang dengan desain baru yang menjadikannya tampak lebih indah dan nyaman untuk dikunjungi.

Sebagai salah satu ruang publik terbuka, Alun-alun Merdeka dilengkapi dengan toilet, deretan tempat duduk bersemen, bangku-bangku taman, wahana permainan anak, taman sepatu roda, dan air mancur. 

Para pengunjung juga tak usah terlalu khawatir merasa terganggu oleh kehadiran para pedagang. Dulu, para pedagang bebas berkeliaran di dalam alun-alun. Sekarang mereka dilarang berdagang keliling di dalam alun-alun dan hanya boleh berdagang di luar alun-alun dalam zona yang sudah ditentukan. 

Keberadaan Masjid Agung Jami’ dan Gereja Immanuel, serta Gereja Katolik Kayutangan turut mempengaruhi tingkat kunjungan ke Alun-alun Merdeka, terutama pada waktu-waktu pelaksanaan ibadah masing-masing. Banyak pemeluk masing-masing agama melakukan wisata religi, beribadah sekaligus berwisata di dalam Alun-alun Merdeka dan sekitarnya. 

Baca juga: Kasus Korupsi BTS Bakti, Johnny Plate Diduga Minta Setoran Rp 500 Juta per Bulan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini