Program Masjid Raya Sheikh Zayed selama Ramadhan: Datangkan Imam dari UEA hingga Siapkan 6.000 Takjil

Sejumlah pengunjung datang ke Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Rabu, 22 Maret 2023. Jajaran pengurus masjid itu telah menyiapkan sederet program untuk menyemarakkan suasana selama Bulan Ramadan 1444 H. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Sejumlah pengunjung datang ke Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Rabu, 22 Maret 2023. Jajaran pengurus masjid itu telah menyiapkan sederet program untuk menyemarakkan suasana selama Bulan Ramadan 1444 H. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

TEMPO.CO, Solo - Pengurus Masjid Raya Sheikh Zayed Solo telah menyiapkan sederet program guna mengisi kegiatan bulan Ramadhan 2023 atau 1444 Hijriyah. Beberapa program itu disampaikan kepada awak media melalui konferensi pers yang diadakan di masjid setempat, Rabu, 22 Maret 2023.

Jajaran pengurus yang hadir sebagai narasumber adalah Sheikh Ahmad Al Khamali dari Join Commitee dari Uni Emirat Arab (UEA), Sultan Faisal Al Rumaidi selalu CEO Masjid dan Pusat Sheikh Zayed di Solo, Anas Farhani selaku anggota Imam Besar Join Commitee Indonesia, Bagus Sigit Setiawan selaku Asisten Direktur Operasional Join Commitee Indonesia, Muh Zainal Anwar selaku anggota Imam Besar sekaligus Koordinator Kegiatan Ramadan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Joko Partono selaku pengurus Join Commitee Indonesia, dan Abd. Halim selaku bendahara operasional Commitee sekaligus juga Koordinator Kegiatan Ramadan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. 

Sheikh Ahmad Al Khamali mengemukakan setidaknya ada tiga agenda inti yang akan diselenggarakan di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo selama bulan Ramadhan ini. 

Pertama adalah salat tarawih yang akan menghadirkan sejumlah imam dari UEA dan Indonesia. "Salat tarawih akan berjumlah 23 rekaat yang dipimpin secara bergantian oleh para imam dari UEA dan Indonesia," ujar Sheikh Ahmad Al Khamali didampingi Bagus Sigit saat konferensi pers itu. 

Agenda kedua yaitu Mazamir Competition yang merupakan lomba membaca Alquran, mirip dengan murotal Alquran. Pada minggu pertama lomba akan diikuti sekitar 20 peserta laki-laki dan minggu kedua peserta perempuan. 

Agenda ketiga yaitu tentang ifthor atau berbuka puasa. Masjid Raya Sheikh Zayed Solo rencananya akan menyediakan sekitar 6.000 makanan takjil pada saat buka puasa. Paket takjil yang akan disediakan ini antara lain berupa kurma, air mineral, dan masakan Indonesia.

Adapun beberapa kegiatan lain yang diadakan di masjid itu untuk menyemarakkan suasana bulan Ramadan, di antaranya ada kajian sebelum ibadah salat zuhur. Kajian itu akan digelar setiap hari selama Ramadan, mulai pukul 10.30 WIB sampai memasuki waktu salat zuhur bersama imam besar KH Abdul Karim.

Lalu ada kegiatan semaan Alquran untuk jamaah putri. Kegiatan tersebut akan dimulai selepas ibadah salat zuhur, setiap Senin dan Rabu selama Ramadan. Kegiatan semaan ini diampu pengurus masjid.

Menjelang waktu berbuka puasa, pengurus juga menjadwalkan kajian rutin mulai tanggal 1 sampai 27 Ramadan. Pengisi kajian secara bergantian berasal dari Indonesia dan UEA.

Selain itu juga ada kajian selepas salat subuh berjemaah. Kajian ini dilakukan setiap hari mulai 1 Ramadan. Kajian akan diampu oleh KH Mustamir dan KH Agus Himawan.

Saat momentum Nuzulul Qur’an pada 17 Ramadan, juga akan digelar acara peringatan hari besar Islam itu selepas salat tarawih. Selain itu, akan digelar juga peringatan atau haul Sheikh Zayed pada malam 19 Ramadan.

SEPTHIA RYANTHIE

Pilihan Editor: Masjid Al Jabbar Bandung Dibuka pada 1 Ramadhan, Begini Kesiapannya