Siswa Tunanetra Belajar Mengaji Al-Quran Huruf Braille

Reporter

Editor

Devy Ernis

Santri tunanetra membaca Al Quran dalam huruf braille sambil menunggu waktu berbuka, selama bulan puasa Ramadan di Pondok Pesantren Raudlatul Makfufin di Tangerang Selatan, Kamis, 14 April 2022. REUTERS/Willy Kurniawan
Santri tunanetra membaca Al Quran dalam huruf braille sambil menunggu waktu berbuka, selama bulan puasa Ramadan di Pondok Pesantren Raudlatul Makfufin di Tangerang Selatan, Kamis, 14 April 2022. REUTERS/Willy Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah siswa tunanetra yang menimba ilmu di SLB Kemala Bhayangkari Trenggalek, Jawa Timur aktif belajar mengaji Al-Quran menggunakan huruf braille selama Ramadan.

“Saat ini ada empat peserta yang ikut dalam pengajian Alquran braille. Mereka pada umumnya adalah penyandang tunanetra," terang Kepala SDLB Kemala Bhayangkari I Trenggalek, Yessi Kurniawati di Trenggalek, Jawa Timur, Kamis, 28 April 2022.

Aktivitas mengaji braille itu dilakukan rutin, hampir setiap hari pada jam pelajaran sekolah. Para difabel itu cukup mahir membaca ayat-ayat suci Al-Quran, meski dengan segala keterbatasan yang mereka miliki.

Yessi mengatakan cara membacanya pun terdengar merdu. Meski tidak selancar orang normal, kadang terdengar terbata-bata, namun cukup lancar. "Dalam pengajian itu para siswa diajarkan soal tajwid dalam mengaji,” lanjutnya.

Beberapa dari mereka masih kesulitan untuk membaca Al-Quran braille di bagian panjang dan pendeknya. Namun, setelah rutin belajar, kata Yessi, mereka dapat membaca dengan baik.  “Dengan pembelajaran rutin, akhirnya mereka mampu mengaji Alquran braille dengan tajwid yang benar,” kata Yessi.

Yessi mengatakan belajar membaca Al-Quran braille itu membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Sigit Subekti salah satunya. Butuh waktu sekitar empat tahun bagi salah satu siswa itu untuk bisa membaca Al-Quran braille dengan lancar.

Menurutnya, semangat dan telaten menjadi kunci agar bisa mahir membaca Al-Quran braille di tengah keterbatasan yang ia miliki. “Sejak duduk di bangku kelas I saya belajar. Alhamdulillah sekarang sudah bisa membaca dengan lancar,” kata Sigit di sela mengikuti kegiatan tersebut.

Baca juga: Permintaan Al Quran Braille Saat Ramadan Meningkat Hingga Butuh Daftar Tunggu

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.