Duka Menjelang Lebaran: Warga Kebon Kelapa Jadi Korban Kebakaran

Warga korban kebakaran yang mengungsi di salah satu posko setelah 30 rumah lebih terbakar di Jalan Bukit Ceper V, Kelurahan Kebon Kelapa, Gambir, Jakarta Pusat, terbakar pada Ahad, 24 April 2022. [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Warga korban kebakaran yang mengungsi di salah satu posko setelah 30 rumah lebih terbakar di Jalan Bukit Ceper V, Kelurahan Kebon Kelapa, Gambir, Jakarta Pusat, terbakar pada Ahad, 24 April 2022. [Tempo/Eka Yudha Saputra]

TEMPO.CO, Jakarta - Air mata Desi tidak tertahan ketika menceritakan kebakaran yang menghanguskan tempat tinggalnya di Kelurahan Kebon Kelapa, Gambir, Jakarta Pusat pada Ahad malam, 24 April 2022. Di balik tenda biru posko yang membikin gerah, perempuan berusia 47 tahun ini mengatakan api muncul pertama kali ketika salah satu exhaust memercik api karena korsleting listrik pukul 06.00 WIB.

Ia tidak berada di rumah indekosnya saat kejadian, tetapi temannya yang bernama Wawan terbangun setelah api muncul. Ia sempat membasahi baju untuk memadamkan api. “Dia sempat basahin baju untuk menutupi api, tetapi tidak sempat keburu meledak. Itu berlangsung hitungan detik,” kata Desi.

Saat itu Desi sedang tidur di rumah anaknya. Ia dikabari keponakannya kalau rumah indekosnya ludes terbakar dan langsung menuju ke lokasi dengan sepeda motor.

“Sedih banget. Kami, kan, mau lebaran bulan suci ini. Kami, kan, mau ngumpul, terus karena ada ini, sedih, lah. Semuanya serba habis, mereka (tetangganya), kan rumah sendiri, kalau saya rumah kosan. Ya ikut anak saya,” ujar Desi sambil menitikkan air mata.

Desi mengatakan ia bakal mengungsi ke rumah anak pertamanya yang sudah menikah. Namun ia diminta agar para korban menunggu di posko dahulu. Tidak banyak surat berharga yang ia bisa selamatkan, hanya akta kelahiran setengah hangus yang bisa diselamatkan kakaknya saat menerobos api mencari surat berharga.

Ruko onderdil mobil Alfa Omega yang terbakar masih dalam tahap pendinginan petugas pemadam kebakaran di Jalan Bukit Ceper V, Kelurahan Kebon Kelapa, Gambir, Jakarta Pusat, Ahad malam, 24 April 2022. [Tempo/Eka Yudha Saputra]

Ia mengatakan sudah mendapat kebutuhan pokok seperti handuk dan makanan. Namun ia mengkhawatirkan dua anaknya yang masih sekolah, sebab semua baju sekolah mereka tidak ada yang bisa diselamatkan.

“Saya punya anak tiga, yang satu sudah menikah. Dua lainnya masih SMP dan SD. Baju sekolah mereka tidak ada yang terselamatkan,” kata dia.

Desi, seperti harapan warga lain, meminta bantuan pemerintah agar rumah masing-masing korban kebakaran Kebon Kelapa dibangun kembali.