Duka Menjelang Lebaran: Warga Kebon Kelapa Jadi Korban Kebakaran

Warga korban kebakaran yang mengungsi di salah satu posko setelah 30 rumah lebih terbakar di Jalan Bukit Ceper V, Kelurahan Kebon Kelapa, Gambir, Jakarta Pusat, terbakar pada Ahad, 24 April 2022. [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Warga korban kebakaran yang mengungsi di salah satu posko setelah 30 rumah lebih terbakar di Jalan Bukit Ceper V, Kelurahan Kebon Kelapa, Gambir, Jakarta Pusat, terbakar pada Ahad, 24 April 2022. [Tempo/Eka Yudha Saputra]

Ketua RW 01 Kebon Kelapa, Indra, mengatakan ada empat RT yang terdampak kebakaran, yakni RT 1, 4, 6, dan 16 dengan 39 rumah warga ditambah satu ruko onderdil mobil. “Alhamdulillah bantuan dari Pemerintah DKI banyak, juga dari relawan-relawan. Kami memang mengharapkan apabila nanti ada bantuan CSR agar langsung ke posko bantuan,” kata Indra.

Ketua RW 01 ini belum bisa memastikan sampai kapan pengungsi akan tinggal di tenda posko karena masih menunggu situasi kondusif. “Mudah-mudahan tidak sampai Lebaan. Mungkin mereka akan numpang dulu ke sanak saudara, tetapi saya belum bisa perkirakan itu entah dua minggu atau sebulan,” tutur dia.

Perihal surat berharga yang hangus, pihaknya akan berkoordinasi dengan kelurahan untuk melakukan pendataan dan akan ditindaklanjuti dengan cepat. Sementara itu, di samping bantuan pokok, pihaknya akan berupaya mencari bahan bangunan untuk membangun kembali rumah warga. “Nanti kita cari bagaimana carannya untuk bantuannya itu,” ujarnya.

Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), Asril Rizal, mengatakan pihaknya sempat kesulitan memadamkan api saat timnya tiba di lokasi karena akses yang sempit dan rapat, serta sumber air yang jauh.

“Jadi rapat sekali untuk masuk ke dalam. Asap sudah banyak sehingga kami juga harus menjaga keselamatan petugas,” kata Asril saat memantau tahap pendinginan di ruko onderdil mobil yang masih mengeluarkan asap hitam pekat dari jendela lantai 3, Ahad malam, 24 April 2022.

Selain akses dan sumber air, material berbahaya dan mudah terbakar seperti oli, juga menyulitkan pemadaman. Nyala api sempat kembali muncul pukul 22.00 WIB saat Gulkarmat melakukan pendinginan. Ruko bernama Alfa Omega itu terbakar setelah api yang membakar rumah warga, yang berdempetan dengan bagian belakang ruko, membesar dan merambat.

Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) mengerahkan unit gabungan dan personel dengan total 26 unit dan 120 personel. Pengerahan awal tiba hanya 10 menit setelah menerima laporan pukul 7.51 WIB.

Asril Rizal mengatakan kebakaran di Kebon Kelapa ini diduga karena korsleting listrik di salah satu rumah kontrakan yang kosong, dan dengan cepat menyebar hingga ke ruko onderdil yang berada di depan muka jalan.

Baca juga: Kebakaran di Pasar Gembrong Hanguskan 400 Rumah dan Toko