Duka Menjelang Lebaran: Warga Kebon Kelapa Jadi Korban Kebakaran

Warga korban kebakaran yang mengungsi di salah satu posko setelah 30 rumah lebih terbakar di Jalan Bukit Ceper V, Kelurahan Kebon Kelapa, Gambir, Jakarta Pusat, terbakar pada Ahad, 24 April 2022. [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Warga korban kebakaran yang mengungsi di salah satu posko setelah 30 rumah lebih terbakar di Jalan Bukit Ceper V, Kelurahan Kebon Kelapa, Gambir, Jakarta Pusat, terbakar pada Ahad, 24 April 2022. [Tempo/Eka Yudha Saputra]

Posko yang ditempati Desi adalah satu dari tiga posko darurat yang dibangun untuk menampung pengungsi korban kebakarang Kebon Kelapa. Yang lainnya di Sekretariat RW 01 dan satunya di masjid sekitar.

Wati, pengungsi dari RT 16, mengatakan ia awalnya tidak tahu ada kebakaran sampai mendengar teriakan orang. Ia sontak melihat keluar dan mematikan listrik, kemudian keluar rumah sekitar pukul 08.00 WIB. “Tidak ada barang yang sempat diambil. Saya cuma bawa anak-anak sama surat berharga seperti KK dan Akta. Itu saja, yang lain habis semua,” kata dia.

“Karena panik saya langsung ambil surat-surat dan bawa anak-anak keluar. Jadi tidak memikirkan barang,” kata perempuan berusia 42 tahun ini.

Sama seperti Desi, seragam dan buku sekolah anak-anak Wati juga ludes, ketika api merambat dan menghangusratakan rumah ibunya. “Saya butuh baju sekolah anak-anak, sepatu, baju, kebutuhan pokok. Sebab semua habis terbakar,” katanya.

Desi dan Wati adalah bagian 223 warga dari 76 KK yang terdampak kebakaran yang menghanguskan 39 rumah. Ketua Karang Taruna Kelurahan Kebon Kelapa, Kevin Pradana, mengatakan warga sudah mendapat bantuan pokok seperti makanan dan baju bekas, namun mereka masih membutuhkan bantuan vital lain seperti susu dan perlengkapan bayi.

“Yang utama perlengkapan anak kecil, pampers, susu, dan pakaian dalam perempuan atau pria. Selain itu, pengungsi juga butuh obat-obatan,” katanya saat membantu mengoordinir bantuan di posko.

Ruko onderdil mobil Alfa Omega yang terbakar masih dalam tahap pendinginan petugas pemadam kebakaran di Jalan Bukit Ceper V, Kelurahan Kebon Kelapa, Gambir, Jakarta Pusat, Ahad malam, 24 April 2022. [Tempo/Eka Yudha Saputra]

Ia mengatakan 80 persen pengungsi hanya memilki baju satu-satunya yang mereka kenakan, dan hanya 20 persen yang sempat menyelamatkan barang berharga. “20 persen korban sama sekali cuma membawa baju di badan dan tidak sempat membawa surat-surat berharga,” kata dia.

Hastini, ketua RT 16, mengatakan ada 7 rumah yang terbakar di wilayah Rukun Tetangganya. Perihal surat berharga, ia mengatakan akan mendata kembali warga RT 16 yang surat berharganya hangus karena dokumen warga masih berada di rumahnya sehingga memudahkan pendataan.

Kevin mengatakan tim dokter dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta akan datang untuk melakukan pengecekan medis, terutama mereka yang mengalami syok atau trauma.