Perjalanan Lauren Booth Adik Ipar Eks PM Inggris Memeluk Islam

Reporter

Lauren Booth. REUTERS
Lauren Booth. REUTERS

TEMPO.CO, JakartaLauren Booth merupakan jurnalis sekaligus aktivis perdamaian dunia kemanusiaan dari London, Inggris. Namanya sempat menjadi sorotan publik dunia  tatkala Lauren memutuskan sebagai seorang mualaf. Bulat dengan keputusannya, Lauren pun turut mengubah penampilannya dengan mengenakan hijab. Berikut adalah profil Lauren Booth.

Lauren Booth merupakan salah satu aktivis perdamaian kemanusiaan yang lahir pada 22 Juli 1967. Perempuan berusia 54 tahun ini merupakan adik ipar dari mantan perdana Menteri Inggris, Tony Blair. Cherie Blair, istri Tony Blair, merupakan kakak tiri dari Lauren Booth. Namanya dikenal luas oleh publik setelah menerbitkan tulisan di The Mail on Sunday dan The New Statesman yang menyorot tentang demonstrasi anti-Perang Irak.

Dilansir dari allfamous.org, sebelum memutuskan untuk mendalami sebagai aktivis, Lauren sempat mendalami seni peran. Lauren Booth pernah belajar akting di London Academy of Performing Arts. Beberapa kali Lauren pernah membintangi pertunjukkan teater.  Setelah melepaskan karir aktingnya untuk memperdalam jurnalisme,  Lauren menerbitkan karya "Tentang Kota" untuk London Evening Standard

Pada 2010, namanya menjadi sorotan publik dunia atas keputusannya untuk menjadi seorang muslim. Sebagaimana dijelaskan dalam wisemuslimwomen.org, keputusan itu hadir saat Lauren melakukan perjalanan ke Qom, Iran, tepatnya saat mengunjungi kuil Fatima Al-Masumeh. Menurutnya, pengalaman tersebut adalah pengalaman suci yang memberikannya hidayah untuk menjadi mualaf, masuk Islam.

Sebagai aktivis, Lauren Booth aktif menyuarakan pro-Palestina. Pada 2008, Lauren pernah mengunjungi Palestina dengan mengunjungi Gaza bertepatan dengan blokade yang dilakukan oleh Israel.

Saat ini, Lauren merupakan seorang aktivis dan bekerja sebagai seorang jurnalis di Press TV, sebuah saluran berita Iran berbahasa Inggris, Kala itu, keputusannya untuk memeluk islam mendapat sorotan berbagai media. Oleh karena itu, Lauren menerbitkan sebuah artikel di The Guardian bertajuk “Lauren Booth: I'm now a Muslim.Why all shock and horror?”

Melalui media sosialnya, Lauren Booth kerap membagikan aktivitasnya seperti menghindari alkohol dan membaca Alquran. Bukan untuk memamerkan ibadahnya, tetapi ia berusaha menampilkan citra Islam kepada khalayak umum. Lauren ingin menunjukkan bahwa Islam dan Muslim adalah dua hal yang tidak menakutkan seperti yang dicitrakan banyak orang.

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca: Mayoritas Mualaf di Inggris adalah Wanita Berkulit Putih

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.