3 Tokoh Ilmuwan Islam: Al Farabi, Al Khawarizmi, Ibnu Khaldun

Reporter

Patung Ibnu Khaldun. Tunisiancommunity.org
Patung Ibnu Khaldun. Tunisiancommunity.org

TEMPO.CO, Jakarta - Tokoh dunia Islam mengembangkan berbagai cabang ilmu pengetahuan, dalam ilmu pasti seperti aljabar hingga kedokteran dan astronomi. Siapa saja mereka?

Tokoh ilmuwan Islam yang memberikan kontribusi terhadap berbagai bidang pengetahuan, antara lain:

1. Al Farabi, Bapak Logika Islam

Abu Nashr Muhammad Al-Farabi dikenal juga sebagai Muallim Tsani (Guru Kedua) dari Timur. Ia lahir pada tahun 870 M di Farab, sebuah kota yang sekarang ini sudah hampir tidak ada lagi di Turki Tengah.

Pemimpin Aleppo, Hamdani Sayf al-Dawlah, menjadikan Al-Farabi sebagai anggota inti istananya ketika mengetahui bahwa Al-Farabi adalah seorang jenius yang menguasai 89 bahasa. Ia adalah seorang guru besar Muslim dalam bidang fiqih, filsafat, sains, kedokteran, musik dan puisi.

Al-Farabi menulis lebih dari seratus buku dalam bahasa arab dalam bidang filsafat, sains, kedokteran, musik, dan lain-lain. Buku-buku tersebut telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa di Timur maupun Barat.

Al-Farabi mempelajari bahasa Arab dan Yunani, kemudian mempelajari filsafat dan logika Aristoteles dibawah bimbingan filsuf terkenal di Baghdad, Abu Bishr Matta bin Yunus.

2. Al Khawarizmi, Ahli Matematika Penemu Aljabar

Muhammad Ibn Musa al Khawarizmi adalah penemu Al Jabru wal Mukobala atau penjabaran dan penyelesaian atau lebih dikenal dengan Aljabar yang lahir antara tahun 780-850M dan wafat antara tahun 220 dan 230 M.

Al Khawarizmi adalah seorang tokoh Islam yang berpengetahuan luas, yakni dalam bidang falsafah, logika, aritmatika, geometri, musik, kesusastraan, sejarah Islam dan kimia. Al Khawarizmi juga menciptakan pemakaian secans dan tangens dalam penyelidikan trigonometri dan astronomi. 

3. Ibnu Khaldun, Peletak Dasar Ilmu Sosial

Waliuddin Abdurrahman bin Muhammad bin Muhammad bin Abi Bakar Muhammad bin Al-Hasan atau biasa disebut Ibnu Khaldun dapat dikatakan sebagai pendiri ilmu sosial. Ibnu Khaldun lahir di Tunisia pada 1 Ramadan 732 H atau 27 Mei 1332 M dan wafat di Mesir pada tanggal 25 Ramadan 808 H atau 19 Maret 1406 M. 

Sebagai ahli politik Islam, ia juga dikenal sebagai bapak Ekonomi Islam karena pemikiran-pemikirannya tentang teori ekonomi yang logis dan realistis sudah ditemukan jauh sebelum Adam Smith dan David Ricardo.

Kitab al-i’bar dari Ibnu Khaldun pernah diterjemahkan dan diterbitkan oleh De Slane pada tahun 1863 dengan judul Les Prolegomenes d’ibn Khaldoun. Tetapi pengaruhnya baru terasa setelah 27 tahun. Tepatnya pada tahun 1890 ketika pendapat-pendapat Ibnu Khaldun dikaji dan diadaptasi oleh sosiolog-sosiolog Jerman dan Austria yang memberikan pencerahan bagi para sosiolog modern.

Karena pemikiran-pemikirannya yang brilian, Ibnu Khaldun dipandang sebagai peletak dasar ilmu-ilmu sosial dan politik Islam. 

Itulah tiga tokoh ilmuwan Islam yang mendunia. Sebenarnya masih ada banyak lagi, tetapi karena keterbatasan ruang maka hanya disampaikan tiga.

NAUFAL RIDHWAN ALY 

Baca: Kisah Ilmuwan Muslim yang Temukan Teori Evolusi 1.000 Tahun Sebelum Darwin

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.