TEMPO.CO, Jakarta - Pemain Tokyo Verdy, Pratama Arhan akan menjalani bulan puasa untuk pertama kalinya di Jepang.
Bek kiri berusia 20 tahun itu akan tetap berusaha menjalankan ibadah puasa. Jika nanti tidak memungkinkan, Arhan tidak akan berpuasa dan akan menggantinya di hari lain.
"Kalau untuk puasa kan saya sebagai umat muslim dan saya wajib berpuasa. Tapi semisal kalau ada pertandingan atau cuaca dan kondisi saya tidak memungkinkan untuk puasa, mungkin saya juga tidak akan puasa," kata Arhan, saat konferensi pers lewat zoom, Jumat lalu.
Bek Timnas Indonesia itu mengaku tidak bermasalah dengan menu makanan di Jepang. "Kalau kendala makanan sejauh ini tidak ada semua aman," ujarnya.
Tokyo Verdy pun memberikan dukungan agar Arhan dapat menjalankan ibadah puasa. GM Tokyo Verdy, Atsuhiko Ejiri, mengatakan pihaknya juga sudah berdiskusi dengan koki soal makanan yang bisa dimakan oleh Arhan (halal).
"Kami paham bahwa umat muslim puasa. Jadi kami juga sudah berdiskusi dengan chef yang ada di Tokyo Verdy bahwa Arhan tidak boleh mengkonsumsi makanan non halal," kata Ejiri.
Arhan akan menjalani ibadah puasa selama 15 jam di Jepang. Durasi waktunya akan lebih panjang dua jam dibanding durasi puasa di Indonesia sekitar 13 jam.
Pratama Arhan bergabung dengan Tokyo Verdy dengan status bebas transfer dari PSIS Semarang mulai Maret. Bek Timnas Indonesia ini dikontrak klub divisi kedua Liga Jepang itu selama dua tahun.
Baca Juga: Pratama Arhan Cerita Kesan Pertama Gabung ke Tokyo Verdy, Incar Menit Bermain