Arsul Sani Sebut Pandemi Beri Banyak Waktu untuk Ibadah Saat Ramadan

Reporter

Sekretaris Jenderal PPP kubu Muktamar Jakarta Sudarto (kiri) dan Sekretaris Jenderal PPP Muktamar Surabaya Arsul Sani di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Sabtu, 14 Desember 2019. TEMPO/Putri.
Sekretaris Jenderal PPP kubu Muktamar Jakarta Sudarto (kiri) dan Sekretaris Jenderal PPP Muktamar Surabaya Arsul Sani di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Sabtu, 14 Desember 2019. TEMPO/Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengatakan situasi pandemi Covid-19 memberi banyak waktu bagi umat Islam untuk menjalankan berbagai macam ibadah di rumah selama Ramadan.

"Sekarang ini ada konsep working from home (bekerja di rumah). Maka, waktu yang tadinya dihabiskan di jalan, jadi tidak ada. Oleh karena itu, punya kesempatan ibadah lebih luas," kata Arsul Sani saat ditemui di Jakarta, Rabu, 14 April 2021.

Menurut anggota Komisi III DPR itu, pandemi menjadikan umat Islam harus lebih waspada dan taat menjalankan protokol kesehatan (prokes) agar tidak terserang COVID-19.

"Mari tetap jaga prokes, jangan karena bulan puasa, malah abai protokol kesehatan," kata Arsul.

Dia menekankan, "Bagaimanapun saat berpuasa, asupan badan pada siang hari, terutama setelah salat Zuhur sampai salat Ashar (kemungkinan) melemah sehingga harus lebih disiplin prokes."

Walaupun demikian, dia tidak menolak keputusan pemerintah membolehkan adanya salat berjemaah di masjid dan musala selama Ramadan 1442 Hijriah.

"Salat di masjid berjemaah tidak masalah, asal tetap menerapkan protokol kesehatan," kata Arsul Sani.

ANTARA