Ucapkan Selamat Ramadan, Biden Berjanji Hentikan Aksi Kebencian kepada Muslim

Presiden AS Joe Biden berbicara selama briefing ekonomi di Oval Office di Gedung Putih di Washington, AS, 9 April 2021. [REUTERS / Kevin Lamarque]
Presiden AS Joe Biden berbicara selama briefing ekonomi di Oval Office di Gedung Putih di Washington, AS, 9 April 2021. [REUTERS / Kevin Lamarque]

Umat muslim AS, kata dia, banyak juga yang menjadi wirausaha dan menciptakan lapangan pekerjaan, mengajar di sekolah-sekolah, melayani sebagai pegawai negeri yang berdedikasi, dan memainkan peran utama dalam perjuangan berkelanjutan untuk kesetaraan ras dan keadilan sosial.

“Namun demikian, Muslim Amerika masih menjadi target perundungan, kefanatikan, dan kejahatan bermotif kebencian. Prasangka dan serangan ini salah. Tidak bisa diterima dan harus dihentikan. Tidak ada satu pun orang di Amerika yang hidup terus dalam ketakutan untuk menjalankan keyakinannya,” ujarnya.

Dia pun menegaskan bahwa pemerintahannya akan terus melindungi hak dan keselamatan semua orang.

Tak hanya merujuk pada warga Muslim Amerika, Biden juga berjanji untuk membela hak-hak manusia di manapun, “termasuk Uyghur di China, Rohingya di Burma (Myanmar) dan komunitas Muslim di seluruh dunia”.

Biden mengatakan bahwa aktivitas Ramadan di Gedung Putih akan dilakukan secara virtual, namun pihaknya akan menggelar perayaan Idul Fitri di Gedung Putih secara langsung.

BACA: Bipartisan Kecewa dengan Anggaran Belanja Militer Rp 10 Ribu Triliun Joe Biden