3 Waktu Mustajab untuk Berdoa di Bulan Ramadan

Reporter

Seorang pria berdoa saat akan megikuti salat Subuh berjemaah di Masjid Nabawi, Madinah, Ahad dinihari, 31 Mei 2020. Masjid ini dibuka sejak waktu salat Subuh, dalam masa pelonggaran lockdown tahap kedua. Instagram/@Haramain_info
Seorang pria berdoa saat akan megikuti salat Subuh berjemaah di Masjid Nabawi, Madinah, Ahad dinihari, 31 Mei 2020. Masjid ini dibuka sejak waktu salat Subuh, dalam masa pelonggaran lockdown tahap kedua. Instagram/@Haramain_info

TEMPO.CO, Jakarta - Doa merupakan harapan yang diinginkan seorang hamba agar doanya terkabul, pada dasarnya hal utama yang harus dipegang teguh seorang hamba yakni yakin tuhannya akan mengabulkan dan doanya terwujud. Mengetahui rahasia waktu mustajab juga menjadi upaya agar doa kita dikabulkan Allah SWT.

Doa merupakan suatu bentuk ibadah , berasal dari bahasa arab yang berarti panggilan, mengundang, permintaan, permohonan, doa, dan sebagainya. Berdoa berarti aktifitas rohaniah menyeru, memanggil, atau memohon pertolongan kepada Allah SWT atas segala sesuatu yang diinginkan.

Mustajab sendiri berarti dapat dengan mudah (lekas) menyembuhkan, manjur. Tidak ada kekhususan suatu doa, karena pada dasarnya semua doa itu bersifat penting dan kebutuhan.

Allâh Azza wa Jalla berfirman:

Artinya: “Dan Rabbmu berfirman:“Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari beribadah kepada-Ku (berdo’a kepada-Ku) akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina”  [Al-Ghafir: 60].

Dalam waktu dekat ini, umat muslim akan melakukan puasa di bulan ramadan, menurut hadis-hadist Rasulullah SAW, ada waktu-waktu tertentu yang membuat suatu doa menjadi mustajab, tentu lakukan doa di saat ini:

1. Berdoalah Waktu Sahur

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Rabb kita tabaraka wa ta’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Allah berfirman, “Siapa saja yang berdo’a kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.” (HR. Bukhari, no. 1145 dan Muslim, no. 758). Ibnu Hajar juga menjelaskan hadits di atas dengan berkata, “Do’a dan istighfar di waktu sahur mudah dikabulkan.” (Fath Al-Bari, 3: 32).

2. Berdoalah Saat Puasa

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Tiga orang yang do’anya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan do’a orang yang dizalimi.” (HR. Ahmad 2: 305. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih dengan berbagai jalan dan penguatnya)

Selanjutnya, Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Disunnahkan orang yang berpuasa untuk memperbanyak do’a demi urusan akhirat dan dunianya, juga ia boleh berdo’a untuk hajat yang ia inginkan, begitu pula jangan lupakan do’a kebaikan untuk kaum muslimin secara umum.” ( di dalam kitab Al-Majmu’, 6: 273)

3. Berdoalah Ketika waktu Berbuka Puasa

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Ada tiga orang yang do’anya tidak ditolak : (1) Pemimpin yang adil, (2) Orang yang berpuasa ketika dia berbuka, (3) Do’a orang yang terzalimi.” (HR. Tirmidzi no. 2526, 3598 dan Ibnu Majah no. 1752. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan). Dalam Tuhfah Al-Ahwadzi (7: 278) disebutkan bahwa kenapa do’a mudah dikabulkan ketika berbuka puasa yaitu karena saat itu, orang yang berpuasa telah menyelesaikan ibadahnya dalam keadaan tunduk dan merendahkan diri.

Insyaallah, dengan melakukan doa di waktu mustajab tersebut akan menjadikan doa seorang hamba menjadi Doa Mustajab, dengan penuh rendah diri dihadapan sang Khalik, dan selalu berprasangka baik.

TIKA AYU

Baca juga: Doa untuk Pemimpin agar Amanah dan Adil