Mentan: 100 Ribu Ton Bawang Putih Impor Masuk Menjelang Ramadan

Reporter

Presiden Jokowi Widodo berbincang dengan Menteri Pertanian Amran Sulaiman usai melakukan penanaman pohon Kelapa Sawit di kebun kelapa sawit di Desa Kota Tengah, Kabupaten Serdang, Sumatera Utara, 27 November 2017. Tempo/M JULNIS FIRMANSYAH
Presiden Jokowi Widodo berbincang dengan Menteri Pertanian Amran Sulaiman usai melakukan penanaman pohon Kelapa Sawit di kebun kelapa sawit di Desa Kota Tengah, Kabupaten Serdang, Sumatera Utara, 27 November 2017. Tempo/M JULNIS FIRMANSYAH

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat terbatas bersama sejumlah menteri dan lembaga untuk mempersiapkan masa memasuki Ramadan dan Lebaran 2019 di Istana Negara, Jumat, 3 Mei 2019. Dalam rapat itu, pemerintah menjamin ketersediaan pangan tetap terjaga.

Baca: Pemerintah Jamin Stok Pangan untuk Ramadan dan Lebaran

"Semua pangan Alhamdulillah aman yang mengkhawatirkan kemarin cuma satu bawang putih, tapi kemarin sudah masuk 100 ribu ton," kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman, saat dikonfirmasi usai rapat.

Ahad lalu, Bulog memang menjelaskan bahwa mereka mendapat penugasan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, untuk mengimpor 100 ribu ton bawang putih. Namun langkah ini batal karena ada ketidaksepakatan dari salah satu menteri. Impor akhirnya dilakukan Kementerian Pertanian.

Amran mengatakan dengan adanya stok dari impor ini, ia yakin persediaan setidaknya hingga lebaran berakhir, dapat terjaga. "Malah lebih, karena sebulan (kebutuhan) cuma 50 ribu," kata Amran.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito mengatakan hal ini bisa menekan harga bawang putih yang sempat melonjak. Apalagi ia menyebut saat ini sudah ada 80 ribu ton yang mulai masuk ke Indonesia.

"Diperkirakan minggu depan masuk ke pasar. Jadi akan terjadi penurunan (harga). Aman, tiada soal. Stok juga tersedia," kata Enggar.

Baca berita Ramadan lainnya di Tempo.co