Mudik Lebaran 2018, Terminal Kalideres Kekurangan Lahan Parkir

Reporter

Editor

Suseno

Sejumlah calon pemudik memadati Terminal Kalideres, Jakarta, Kamis, 7 Juni 2018. ANTARA
Sejumlah calon pemudik memadati Terminal Kalideres, Jakarta, Kamis, 7 Juni 2018. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Pelayanan mudik Lebaran 2018 di Terminal Kalideres kurang maksimal karena terkendala lahan parkir yang terbatas. Ruang tunggu penumpang juga kurang memadai. Akibatnya terminal terasa sesak karena penumpukan bus dan penumpang.

"Penumpang yang mudik melalui Terminal Kalideres tiap tahun semakin meningkat yang berdampak meningkatnya jumlah bus di sini," kata Kepala Terminal Bus Antarkota Antarprovinsi Kalideres, Jakarta Barat, Revi Zulkarnaen di Jakarta, Kamis, 13 Juni 2108.

Revi mengatakan Terminal Kalideres memiliki luas 3,5 hektare yang harus dibagi untuk layanan dalam kota dan antarkota antarprovinsi. Idealnya luas terminal ditambah menjadi 5 hektare sehingga pelayanan bisa ditingkatkan.

 Revi mengatakan akan berkoodinasi dengan Polres Jakarta Barat untuk pengaturan sirkulasi kendaraan di Terminal Kalideres. Langkah ini diambil agar tidak terjadi penumpukan kendaraan yang parkir maupun berhenti.

Dia mengakui kepadatan kendaraan ditambah dengan keberadaan taksi daring yang mengantar maupun menjemput penumpang di dalam Terminal Kalideres namun pihaknya sudah mengantisipasi dengan membuat rekayasa lalu lintas.

"Kepadataan kendaraan juga disebabkan masyarakat yang datang ke Terminal Kalideres menggunakan taksi daring karena mereka parkir sebentar maupun berhenti untuk menurunkan penumpang yang memerlukan waktu," katanya.

Berdasarkan data Pengelola Terminal Bus Antarkota Antarprovinsi Kalideres, jumlah penumpang yang berangkat mudik Lebaran 2018 dari terminal bus antarkota antarprovinsi Kalideres H-8  hingga H-2 Lebaran, sebanyak 36.873 orang dengan 2439 bus ke berbagai tujuan.