Pasokan Pangan Tangerang Selama Ramadan dan Lebaran Aman

Inspektur Jenderal (Irjen) Perdagangan Kementrian Perdagngan (Kemendag) Srie Agustina, saat meninjau Gudang Bulog Divisi Regional (Divre) Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel). Menurut Srie persediaan beras aman hingga usai lebaran nanti. Parliza Hendrawan
Inspektur Jenderal (Irjen) Perdagangan Kementrian Perdagngan (Kemendag) Srie Agustina, saat meninjau Gudang Bulog Divisi Regional (Divre) Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel). Menurut Srie persediaan beras aman hingga usai lebaran nanti. Parliza Hendrawan

TEMPO.CO, Tangerang - Pemerintah Kota Tangerang menjamin pasokan sembilan bahan pokok (sembako) selama bulan Ramadan hingga hari Raya Lebaran nanti.

Masyarakat pun diminta tidak perlu khawatir akan terjadinya kelangkaan kebutuhan pokok di pasaran.

Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Tangerang M. Yusuf menyatakan ada beberapa hal yang harus disikapi dan menjadi perhatian Pemkot selama Ramadan dan Lebaran, terutama dari sisi keamanan dan ketertiban. Termasuk juga soal inflasi dan suplai kebutuhan bahan pokok.

"Kepada dinas terkait saya minta untuk bisa mengantisipasi berbagai persoalan yang mungkin muncul selama Ramadan dan Lebaran,"kata Yusuf, Rabu, 16 Mei 2018.

Baca: Konsumsi Listrik Bekasi Bakal Naik 30 Persen Selama Ramadan

Yusuf juga meminta agar Dinas Ketahanan Pangan, Perindustrian dan Perdagangan melaporkan stok dan pengendalian harga sembako.

Terpisah Kepala Dinas Ketahanan Pangan Emed Mashuri menjamin kepada masyarakat terkait ketersediaan sembako selama bulan Ramadan hingga perayaan Idul Fitri nanti. 

"Untuk stok beras berdasarkan data di Bulog kota Tangerang tersedia 65.616,80 ton, Insha Allah aman sampai Lebaran,"kata Emed.

Emed memastikan stok beras sebanyak itu belum termasuk cadangan pangan beras yang disimpan di Bulog sebesar 184 ton dan pengadaan Pemkot sebanyak 100 ton.

Emed menegaskan meskipun Kota Tangerang bukan produsen padi dan hasil pertanian lainnya namun pihaknya kembali menjamin bahwa stok bahan pangan pokok menjelang Ramadan dan Idul Fitri tanpa masalah.

"Meskipun suplai kami mengandalkan dari daerah lain karena memang hasil pertanian di Kota Tangerang baru bisa memenuhi 2 persen dari kebutuhan masyarakat,"kata Emed.

Terkait pengendalian harga selama Ramadan dan Idul Fitri, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Agus Sugiyono menerangkan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Bulog untuk melakukan operasi pasar termasuk juga dengan pengusaha retail dengan melakukan bazar di 15 titik. "Rencananya kami akan libatkan pengusaha retail untuk menstabilkan harga," ujar Agus.