Kondisi Desa di Filipina Selatan Usai Badai Tembin
Editor
Minggu, 24 Desember 2017 19:53 WIB
Warga menangis di sebuah desa yang dilanda banjir bandang di Salvador, Lanao del Norte di Filipina, 24 Desember 2017. Badai tropis Tembin menyebabkan banjir, dan longsor di kawasan Filipina selatan. REUTERS/Richel V. Umel
Batang pohon yang disapu oleh banjir bandang terletak di sebuah desa di Salvador, Lanao del Norte, Filipina selatan, 24 Desember 2017. Korban tewas mencapai lebih dari 180 orang. 139 orang dikabarkan masih hilang. REUTERS/Richel V. Umel
Sebuah rumah hancur di sebuah desa yang dilanda banjir bandang di Salvador, Lanao del Norte di Filipina selatan, 24 Desember 2017. Badai Tembin dikenal sebagai Vinta oleh penduduk lokal Filipina dan berkecepatan maksimal mencapai 105 -- 145 kilometer per jam. REUTERS/Richel V. Umel
Warga berjalan di sebuah desa yang hancur oleh banjir bandang di Salvador, Lanao del Norte di Filipina selatan, 24 Desember 2017. Badai Tembin ini akan menyambangi kawasan Laut Cina Selatan pada Ahad, 24 Desember 2017. REUTERS/Richel V. Umel
Warga membawa mayat pada sebuah tandu darurat setelah banjir bandang di Salvador, Lanao del Norte di Filipina selatan, 23 Desember 2017. REUTERS/Richel V. Umel
Orang berkumpul di sebuah jembatan yang dirusak oleh serangan gencar yang diakibatkan oleh badai tropis Tembin, di Zamboanga Del Sur di Filipina selatan, 24 Desember 2017. Badai Tropis Tembin melepaskan banjir bandang yang menyapu bersih orang-orang dan rumah-rumah dan memicu longsor di Filipina selatan. AP