Dampak Kerusuhan di Ibu Kota Bangladesh yang Tewaskan 105 Orang

Minggu, 21 Juli 2024 21:22 WIB

Seorang pria mengendarai becak melewati kendaraan rusak yang dibakar oleh massa dalam bentrokan setelah kekerasan meletus menyusul protes mahasiswa terhadap kuota pekerjaan pemerintah, di Dhaka, Bangladesh, 21 Juli 2024. Dilaporkan lebih dari 100 orang tewas dalam kericuhan. REUTERS/Stringer

Seorang pria mengendarai becak melewati kendaraan rusak yang dibakar oleh massa dalam bentrokan setelah kekerasan meletus menyusul protes mahasiswa terhadap kuota pekerjaan pemerintah, di Dhaka, Bangladesh, 21 Juli 2024. Dilaporkan lebih dari 100 orang tewas dalam kericuhan. REUTERS/Stringer

Seorang pria berjalan melewati kendaraan rusak yang dibakar oleh massa dalam bentrokan setelah kekerasan meletus menyusul protes mahasiswa terhadap kuota pekerjaan pemerintah, di Dhaka, Bangladesh, 21 Juli 2024. REUTERS/Stringer

Seorang pria berjalan melewati kendaraan rusak yang dibakar oleh massa dalam bentrokan setelah kekerasan meletus menyusul protes mahasiswa terhadap kuota pekerjaan pemerintah, di Dhaka, Bangladesh, 21 Juli 2024. REUTERS/Stringer

Asap mengepul saat pasukan keamanan terlibat bentrokan, saat jam malam diberlakukan sebagai tanggapan atas protes mahasiswa terhadap kuota pekerjaan pemerintah, di Dhaka, Bangladesh, 20 Juli 2024. Aksi protes mahasiswa ini berlangsung sejak awal Juni 2024, namun mulai diwarnai kekerasan pada pertengahan Juli. REUTERS/Anik Rahman

Asap mengepul saat pasukan keamanan terlibat bentrokan, saat jam malam diberlakukan sebagai tanggapan atas protes mahasiswa terhadap kuota pekerjaan pemerintah, di Dhaka, Bangladesh, 20 Juli 2024. Aksi protes mahasiswa ini berlangsung sejak awal Juni 2024, namun mulai diwarnai kekerasan pada pertengahan Juli. REUTERS/Anik Rahman

Seorang demonstran memberi isyarat ketika pengunjuk rasa bentrok dengan Penjaga Perbatasan Bangladesh (BGB) dan polisi di luar Bangladesh Television milik negara ketika kekerasan meletus di seluruh negeri setelah protes anti-kuota oleh mahasiswa, di Dhaka, Bangladesh, 19 Juli 2024. REUTERS/Mohammad  Ponir Hossain

Seorang demonstran memberi isyarat ketika pengunjuk rasa bentrok dengan Penjaga Perbatasan Bangladesh (BGB) dan polisi di luar Bangladesh Television milik negara ketika kekerasan meletus di seluruh negeri setelah protes anti-kuota oleh mahasiswa, di Dhaka, Bangladesh, 19 Juli 2024. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain

Seorang petugas polisi dipukuli oleh massa saat bentrokan antara pendukung anti-kuota, polisi dan pendukung Liga Awami di kawasan Rampura di Dhaka, Bangladesh, 18 Juli 2024. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain

Seorang petugas polisi dipukuli oleh massa saat bentrokan antara pendukung anti-kuota, polisi dan pendukung Liga Awami di kawasan Rampura di Dhaka, Bangladesh, 18 Juli 2024. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain

Anggota Angkatan Darat Bangladesh terlihat bertugas pada hari kedua jam malam, ketika kekerasan meletus di beberapa bagian negara itu setelah protes mahasiswa terhadap kuota pekerjaan pemerintah, di Dhaka, Bangladesh, 21 Juli 2024. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain

Anggota Angkatan Darat Bangladesh terlihat bertugas pada hari kedua jam malam, ketika kekerasan meletus di beberapa bagian negara itu setelah protes mahasiswa terhadap kuota pekerjaan pemerintah, di Dhaka, Bangladesh, 21 Juli 2024. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain


1 dari Gambar