Safari Masjid Tertua di Indonesia

Editor

Fardi Bestari

Jumat, 22 Maret 2024 08:00 WIB

Foto udara Masjid Sultan Ternate di Kota Ternate, Maluku Utara, Rabu 20 Maret 2024. Masjid yang dibangun pada tahun 1606 di masa kekuasaan Sultan Saidi Barakati tersebut merupakan bukti keberadaan Kesultanan Islam pertama di kawasan Timur Nusantara dan menjadi salah satu tujuan wisata religi yang dikunjungi umat Islam saat bulan Ramadhan. ANTARA FOTO/Andri Saputra

Foto udara Masjid Sultan Ternate di Kota Ternate, Maluku Utara, Rabu 20 Maret 2024. Masjid yang dibangun pada tahun 1606 di masa kekuasaan Sultan Saidi Barakati tersebut merupakan bukti keberadaan Kesultanan Islam pertama di kawasan Timur Nusantara dan menjadi salah satu tujuan wisata religi yang dikunjungi umat Islam saat bulan Ramadhan. ANTARA FOTO/Andri Saputra

Sejumlah umat Islam melaksanakan shalat ashar di Masjid Kuno Baitul Arsyi Gunung Karang, Pandeglang, Banten, Selasa 19 Maret 2024. Masjid yang diperkirakan berusia sekitar 200 tahun tersebut dibangun saat masa pemerintahan kolonial Belanda dengan menggunakan bahan dasar kayu nangka. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/wpa.

Sejumlah umat Islam melaksanakan shalat ashar di Masjid Kuno Baitul Arsyi Gunung Karang, Pandeglang, Banten, Selasa 19 Maret 2024. Masjid yang diperkirakan berusia sekitar 200 tahun tersebut dibangun saat masa pemerintahan kolonial Belanda dengan menggunakan bahan dasar kayu nangka. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/wpa.

Warga berjalan keluar dari pelataran Masjid Tua Al Hilal Katangka di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa 19 Maret 2024. Masjid yang dibangun tahun 1603  pada masa pemerintahan Raja Gowa ke-14 I Mangarangi Daeng Manrabbia atau Sultan Alauddin tersebut merupakan jejak sejarah awal penyebaran agama Islam di wilayah itu dan menjadi salah satu tujuan wisata religi yang dikunjungi umat Islam saat bulan Ramadhan. ANTARA FOTO/Arnas Padda/tom.

Warga berjalan keluar dari pelataran Masjid Tua Al Hilal Katangka di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa 19 Maret 2024. Masjid yang dibangun tahun 1603 pada masa pemerintahan Raja Gowa ke-14 I Mangarangi Daeng Manrabbia atau Sultan Alauddin tersebut merupakan jejak sejarah awal penyebaran agama Islam di wilayah itu dan menjadi salah satu tujuan wisata religi yang dikunjungi umat Islam saat bulan Ramadhan. ANTARA FOTO/Arnas Padda/tom.

Warga berjalan memasuki perkarangan situs Masjid Tuha Indrapuri di Desa Indrapuri, Aceh Besar, Aceh, Selasa 19 Maret 2024. Bangunan cagar budaya Masjid Tuha Indrapuri yang memiliki lahan seluas 33.875 m2 itu awalnya merupakan bangunan bekas istana dan candi yang kemudian pada masa pemerintatahn Sultan Iskandar Muda  (1607-1636) bangunan bekas candi itu diperbarui menjadi masjid. ANTARA FOTO/Ampelsa/tom.

Warga berjalan memasuki perkarangan situs Masjid Tuha Indrapuri di Desa Indrapuri, Aceh Besar, Aceh, Selasa 19 Maret 2024. Bangunan cagar budaya Masjid Tuha Indrapuri yang memiliki lahan seluas 33.875 m2 itu awalnya merupakan bangunan bekas istana dan candi yang kemudian pada masa pemerintatahn Sultan Iskandar Muda (1607-1636) bangunan bekas candi itu diperbarui menjadi masjid. ANTARA FOTO/Ampelsa/tom.


1 dari Gambar