Menyusuri Sejumlah Masjid Cagar Budaya di Indonesia

Sabtu, 23 Maret 2024 19:16 WIB

Umat Islam berjalan keluar dari kompleks Masjid Luar Batang di Penjaringan, Jakarta, Selasa 19 Maret 2024. Bangunan cagar budaya yang dibangun oleh ulama Habib Husein bin Abubakar Alaydrus asal Yaman pada abad ke-18 tersebut bertahan hingga kini sebagai salah satu pusat dakwah Islam di Jakarta Utara. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Umat Islam berjalan keluar dari kompleks Masjid Luar Batang di Penjaringan, Jakarta, Selasa 19 Maret 2024. Bangunan cagar budaya yang dibangun oleh ulama Habib Husein bin Abubakar Alaydrus asal Yaman pada abad ke-18 tersebut bertahan hingga kini sebagai salah satu pusat dakwah Islam di Jakarta Utara. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Foto udara Masjid Raya Pariaman, di Kampung Perak, Pariaman, Sumatera Barat, Jumat 22 Maret 2024. Masjid yang merupakan cagar budaya tersebut dibangun sekitar tahun 1882 yang diprakarsai ulama Syekh Muhammad Jamil dan menjadi masjid batu pertama di Kota Tabuik. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

Foto udara Masjid Raya Pariaman, di Kampung Perak, Pariaman, Sumatera Barat, Jumat 22 Maret 2024. Masjid yang merupakan cagar budaya tersebut dibangun sekitar tahun 1882 yang diprakarsai ulama Syekh Muhammad Jamil dan menjadi masjid batu pertama di Kota Tabuik. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

Seorang anak bermain di halaman Situs Cagar Budaya Masjid Al Amin atau Masjid Tua Wani di Desa Wani II, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Sabtu 23 Maret 2024. Masjid yang dibangun pada tahun 1906 dan tetap kokoh meski diguncang gempa dan tersapu gelombang tsunami pada 28 September 2018 tersebut hingga kini masih aktif digunakan untuk beribadah oleh masyarakat setempat dan menjadi salah satu tujuan wisata religi terutama pada bulan Ramadhan. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah

Seorang anak bermain di halaman Situs Cagar Budaya Masjid Al Amin atau Masjid Tua Wani di Desa Wani II, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Sabtu 23 Maret 2024. Masjid yang dibangun pada tahun 1906 dan tetap kokoh meski diguncang gempa dan tersapu gelombang tsunami pada 28 September 2018 tersebut hingga kini masih aktif digunakan untuk beribadah oleh masyarakat setempat dan menjadi salah satu tujuan wisata religi terutama pada bulan Ramadhan. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah

Foto udara seorang pengendara motor melintas di depan Masjid Menara Layur, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 23 Maret 2024. Masjid yang memiliki nama lain yakni Masjid Menara Kampung Melayu dan ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya pada tahun 1992 oleh Pemkot Semarang tersebut dibangun pada tahun 1802 Masehi oleh beberapa saudagar asal negara Yaman yang kala itu bermukim di wilayah itu dan hingga kini masih bertahan sebagai salah satu pusat syiar Islam tertua di Kota Semarang. ANTARA FOTO/Makna Zaezar

Foto udara seorang pengendara motor melintas di depan Masjid Menara Layur, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 23 Maret 2024. Masjid yang memiliki nama lain yakni Masjid Menara Kampung Melayu dan ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya pada tahun 1992 oleh Pemkot Semarang tersebut dibangun pada tahun 1802 Masehi oleh beberapa saudagar asal negara Yaman yang kala itu bermukim di wilayah itu dan hingga kini masih bertahan sebagai salah satu pusat syiar Islam tertua di Kota Semarang. ANTARA FOTO/Makna Zaezar

Warga berjalan di depan Masjid Jami Al Makmur, Cikini, Jakarta, Rabu 20 Maret 2024. Gedung yang dibangun Raden Saleh Syarif Bustaman pada tahun 1890 itu menjadi cagar budaya sejak 1993 dan hingga kini menjadi salah satu pusat ibadah dan dakwah umat Islam di Jakarta Pusat. ANTARA FOTO/Jhogy Nabhasa Siahaan

Warga berjalan di depan Masjid Jami Al Makmur, Cikini, Jakarta, Rabu 20 Maret 2024. Gedung yang dibangun Raden Saleh Syarif Bustaman pada tahun 1890 itu menjadi cagar budaya sejak 1993 dan hingga kini menjadi salah satu pusat ibadah dan dakwah umat Islam di Jakarta Pusat. ANTARA FOTO/Jhogy Nabhasa Siahaan


1 dari Gambar