Masjid Ini Jadi Saksi Bisu Kedahsyatan Letusan Gunung Krakatau 1883

Minggu, 24 Maret 2024 17:30 WIB

Jemaah beribadah di Masjid As-Salafie Caringin, Pandeglang, Banten, Minggu, 24 Maret 2024. Masjid yang dibangun pada tahun 1884 tersebut menjadi saksi bisu letusan gunung Krakatau 1883 dan menyisakan mimbar yang masih utuh saat letusan terjadi. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas

Jemaah beribadah di Masjid As-Salafie Caringin, Pandeglang, Banten, Minggu, 24 Maret 2024. Masjid yang dibangun pada tahun 1884 tersebut menjadi saksi bisu letusan gunung Krakatau 1883 dan menyisakan mimbar yang masih utuh saat letusan terjadi. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas

Pengurus DKM masjid membersihkan mimbar khutbah di Masjid As-Salafie Caringin, Pandeglang, Banten, Minggu, 24 Maret 2024. Masjid yang dibangun pada tahun 1884 tersebut menjadi saksi bisu letusan gunung Krakatau 1883 dan menyisakan mimbar yang masih utuh saat letusan terjadi. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas

Pengurus DKM masjid membersihkan mimbar khutbah di Masjid As-Salafie Caringin, Pandeglang, Banten, Minggu, 24 Maret 2024. Masjid yang dibangun pada tahun 1884 tersebut menjadi saksi bisu letusan gunung Krakatau 1883 dan menyisakan mimbar yang masih utuh saat letusan terjadi. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas

Umat Islam berdoa di Masjid As-Salafie Caringin, Pandeglang, Banten, Minggu, 24 Maret 2024. Masjid yang dibangun pada tahun 1884 tersebut menjadi saksi bisu letusan gunung Krakatau 1883 dan menyisakan mimbar yang masih utuh saat letusan terjadi. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas

Umat Islam berdoa di Masjid As-Salafie Caringin, Pandeglang, Banten, Minggu, 24 Maret 2024. Masjid yang dibangun pada tahun 1884 tersebut menjadi saksi bisu letusan gunung Krakatau 1883 dan menyisakan mimbar yang masih utuh saat letusan terjadi. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas


1 dari Gambar