TEMPO.CO, Lumajang - Mualaf Suku Tengger di Desa Argosari berduyun-duyun turun gunung ke pasar besar terdekat di Kecamatan Senduro, Lumajang, Jawa Timur, pada Selasa, 23 Mei 2017. Mereka berbelanja kebutuhan makanan dan pakaian menjelang bulan suci Ramadan.
"Saudara muslim di Tengger mulai turun ke Pasar Senduro untuk berbelanja kebutuhan makanan," kata Kepala Desa Argosari, Ismail, kepada Tempo, Selasa, 23 Mei.
Baca juga: Pawai Obor Sambut Ramadan di Manado, Umat Nasrani Ikut Ramaikan
Berbelanja menjelang Ramadan, menurut Ismail, biasa dilakukan umat Islam Suku Tengger setiap tahun. Tidak hanya umat muslim Suku Tengger, kata Ismail, pemeluk Hindu di Tengger juga turun gunung untuk belanja kebutuhan logistik ke Pasar Senduro menjelang Hari Raya Karo.
Selain membeli sembako, penduduk Tengger membeli daging ayam atau daging sapi. "Bahkan banyak yang membeli ikan asin," ujar Ismail menambahkan.
Hal senada juga dikatakan Didin Pratanto, juru dakwah Islam di Tengger. Didin mengatakan sebagian besar mualaf Suku Tengger mulai turun gunung untuk belanja kebutuhan makanan. "Mereka mulai bersiap menyambut Ramadan," katanya.
Simak pula: Asal Usul Jemaah An-Nadzir di Sulawesi Selatan
Didin mengatakan pada Ahad, 21 Mei 2017, penduduk bekerja bhakti membersihkan Masjid Al Hidayah di Dusun Bakalan, Desa Argosari. Masjid yang berada di ketinggian lebih dari 2.000 meter di atas permukaan laut ini menjadi pusat mualaf Suku Tengger di dusun tersebut menjalankan ibadah selama Ramadan.
Bakti sosial itu diikuti tidak kurang dari 100 mualaf dan duafa Suku Tengger. Mereka menerima paket sembako, sarung, mukena, serta baju layak pakai dari para donatur. Remaja masjid setempat juga mendapat jaket.
DAVID PRIYASIDHARTA
Video Terkait: Pawai Seribu Obor Menyambut Ramadan