Kelelahan, Pemudik Asal Purbalingga Pingsan  

Petugas Pemadam Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Brebes menyiramkan air ke jalanan di jalan Tol Pejagan-Pemalang wilayah Brebes Timur, 20 Juli 2015. Dalam sehari, petugas menyiramkan air sebanyak lima tanki (25.000 liter) di sejumlah ruas jalan tol. TEMPO/Dinda Leo Listy
Petugas Pemadam Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Brebes menyiramkan air ke jalanan di jalan Tol Pejagan-Pemalang wilayah Brebes Timur, 20 Juli 2015. Dalam sehari, petugas menyiramkan air sebanyak lima tanki (25.000 liter) di sejumlah ruas jalan tol. TEMPO/Dinda Leo Listy

TEMPO.CO, Brebes - Joko, 63 tahun, seorang pemudik, tak sadarkan diri, begitu keluar dari pintu jalan tol Brebes Timur hari ini, Selasa siang, 5 Juli 2016. Pria asal Purbalingga itu pingsan karena kelelahan, setelah mengemudi dari Bekasi. "Tadi macet lama di tol Palimanan," kata Siko, adik Joko.

Lelaki itu pun langsung dilarikan ke Pos Polisi Brebes Timur, dan langsung mendapat pertolongan pertama dari petugas Palang Merah Indonesia (PMI). Badannya lemas tak sadarkan diri.

Menurut Siko, dia menghabiskan waktu 24 jam di jalan. Bersama keluarganya, mereka berangkat dari Bekasi, Senin, sekitar pukul 14.00. Tiba di jalan tol Palimanan, sekitar pukul 18.00. Saat itu kondisi lalu lintas di jalan tol itu sedang padat-padatnya.

Mereka terjebak macet selama 12 jam. Saat itu kondisi Joko mulai menurun. Mereka beberapa kali beristirahat di rest area. "Tadi pagi baru bisa keluar dari tol," katanya.

Keluar dari jalan tol Pejagan, mereka berencana menuju ke Jalur Pejagan-Prupuk. Namun karena kondisinya sangat padat, mereka meneruskan perjalanan ke jalan tol Brebes Timur. Tapi di sana mereka kembali terjebak macet.

Begitu lolos dari macet dan keluar dari Brebes Timur, Joko ngedrop. Siko pun langsung meminta bantuan ke petugas. Hingga saat ini Joko masih beristirahat di pos polisi. "Ya yang penting sehat dulu. Soalnya dari Bekasi dia yang nyetir," katanya.

MUHAMMAD IRSYAM FAIZ