Sahabat Nabi: Menegakkan Islam Bukan dengan Pedang  

Editor

Suseno TNR

Ilustrasi senjata tajam. TEMPO/Ary Setiawan
Ilustrasi senjata tajam. TEMPO/Ary Setiawan

TEMPO.CO - Diriwayatkan Umar bin Khattab dalam suatu peperangan melawan kafir, beliau berhasil mengalahkan mereka. Ada salah seorang kafir yang sedang berduel dengan Umar, kemudian ia menjatuhkan diri dan menyerah sambil mengucapkan syahadat. Namun Umar menganggap itu hanya tipu belaka.

Para sahabat yang menyaksikan peristiwa tersebut melaporkannya kepada Rasulullah SAW. Beliau lalu memanggil Umar dan berkata, "Hai Umar, apa benar kau menghabisi orang kafir yang telah mengucapkan syahadat?"

"Benar, Ya Rasulullah. Saya kira ia hanya berpura-pura," kata Umar.

Seketika Rasulullah marah, "Umar, apa yang kamu tahu tentang isi hatinya? Bagaimana kalau hidayah untuk beriman turun pada saat itu kepadanya?"

Setelah mendapat teguran dari Rasulullah, Umar sangat menyesal. Sejak itu beliau berusaha menjadi panglima perang yang baik dan pemaaf. Umar juga menyadari bahwa Islam tidak ditegakkan dengan pedang, tapi dengan perdamaian.

*) Sumber: Kisah Teladan Islam (Penebar Swadaya, 2010)