Amien Rais: Kondisi Umat Islam Porakporanda, Ini Penyebabnya

Pendiri PAN, Amien Rais, memberikan tausiyah pada Muktamar ke VIII PPP di Jakarta, 30 Oktober 2014. Muktamar ini mengangkat tema
Pendiri PAN, Amien Rais, memberikan tausiyah pada Muktamar ke VIII PPP di Jakarta, 30 Oktober 2014. Muktamar ini mengangkat tema "Islah Nasional untuk Rakyat". ANTARA/Vitalis Yogi Trisna

TEMPO.CO, Bandung - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Amien Rais, mengatakan saat ini kondisi umat Islam lemah. Hal itu terbukti dari tubuh umat Islam yang kian mengalami perpecahan.

"Dekade Islam dewasa ini yakni keporakporandaan," ujar Amin Rais dalam dakwah Ramadhan bertajuk 'Menjadi Muslim Negarawan' di Masjid Salman Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganeca, Sabtu, 20 Juni 2015.

Menurut Amien, berdasarkan peta sejarah, Islam sebagai sebuah peradaban sempat mengalami kemajuan yakni pada zaman Nabi Muhammad dan para sahabat. Namun seiring berjalannya waktu, Islam ini semakin mengalami keterpurukan.

Hal itu senada dengan konsep laju sejarah menurut sejarawan Ibn Khaldun. Menurut Ibnu Khaldun, arus sejarah itu bergerak circle: ada kemajuan, transisi, dan kehancuran dan ketiga dekade itu senantiasa berputar. "Saat ini, umumnya Islam memang sedang rontok," kata Amien.

Fase kehancuran itu, ucap Amien, setidaknya disebabkan oleh kekuatan Islamofobia. "Itu merupakan gerakan-gerakan anti Islam yang beraksi melalui tulisan, buku, media, yang anti sekali terhadap Islam," kata Amien.

Melihat konteks Islam di Indonesia, menurut Amien, kondisinya pun sama-sama mengenaskan. Rakyat Indonesia yang notabene kebanyakan muslim dikerdilkan oleh kekuatan Islamofobia itu.

Amien menilai, hal itu terejawantahkan dalam 7 bagian yang sangat erat hubungannya dengan kebijakan Pemerintah Indonesia.

Di antaranya yakni kekuatan korporatokrasi, big bank, intelektual bayaran, media massa yang merupakan kaki ke-4 demokrasi, elite nasional yang sengaja menjajakan aset nasional. "Negara berkembang itu tidak akan pernah maju karena plotnya sengaja diekploitasi," kata Amien.

Meski begitu, Amien tetap mengimbau agar umat Islam selalu bersatu dan jangan bercerai berai, hal itu setidaknya bisa melawan serangan dari luar Islam.

AMINUDIN