6 Jenis Kambing yang Bisa Dijadikan Hewan Kurban

Seorang pekerja memijat badan kambing kurban jenis Etawa sebelum diantar ke pembeli di tempat penjualan hewan kurban di Jalan Wiyung, Surabaya, Selasa 30 September 2014. TEMPO/Fully Syafi
Seorang pekerja memijat badan kambing kurban jenis Etawa sebelum diantar ke pembeli di tempat penjualan hewan kurban di Jalan Wiyung, Surabaya, Selasa 30 September 2014. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, JakartaIbadah kurban hukumnya adalah sunnah muakkad bagi umat Islam, yaitu ibadah yang sangat dianjurkan. Dikutip dari laman baznas.go.id, kurban menjadi salah satu media untuk meraih ketakwaan. Bahkan, hewan kurban juga akan menjadi saksi amal kebaikan di akhirat. Hewan kurban yang biasanya digunakan untuk disembelih memiliki beragam pilihan, termasuk kambing. 

Kambing memiliki beberapa jenis yang dapat dipilih untuk hewan kurban. Berikut adalah jenis-jenis kambing yang cocok untuk dijadikan hewan kurban, yaitu:

1. Kambing Peranakan Etawa (PE)

Menurut ejournal.unikama.ac.id, kambing PE merupakan salah satu jenis ternak ruminansia kecil dengan hasil persilangan kambing Etawa asli India dan kambing Kacang asli Indonesia. Hewan ini termasuk dalam ternak dwiguna yang dapat menghasilkan produk utama berupa susu dan daging. Kambing ini memiliki tubuh bercorak hitam putih dengan tinggi badan 75-100 centimeter. Kambing PE termasuk dalam jenis kambing yang besar dengan berat 40 kilogram untuk dan betina 35 kilogram untuk betina. 

2. Kambing Boer

Kambing Boer berasal dari Afrika Selatan yang memiliki tubuh lebar, panjang, dan berbulu putih. Selain itu, kaki kambing ini agak pendek, berhidung cembung, bertelinga panjang menggantung, dan berkepala warna coklat kemerahan, coklat muda, atau coklat tua. Beberapa kambing ini memiliki garis putih ke bawah di wajahnya. 

Mengacu dinpertanpangan.demakkab.go.id, kambing Boer kerap disebut kambing pedaging sesungguhnya lantaran mengalami pertumbuhan sangat cepat. Pada umur 5-6 tahun, kambing ini dapat mencapai berat sekitar 35-45 kilogram sehingga cocok untuk dijadikan hewan kurban.

3. Kambing Kacang

Dilansir repository.uin-suska.ac.id, kambing Kacang merupakan kambing lokal di Indonesia dengan populasi tersebar luas yang dimanfaatkan sebagai hewan ternak penghasil daging. Kambing ini memiliki bulu pendek dan berwarna tunggal atau kombinasi tiga warna (putih, hitam, dan coklat).

Kambing ini mempunyai tanduk berbentuk pedang, melengkung ke atas sampai belakang, telinga pendek dan menggantung, serta punggung melengkung. Kambing Kacang betina berumur 8-12 bulan memiliki tinggi 46 centimeter dan berat 12 kilogram. Sementara itu, kambing Kacang jantan berusia 12-18 bulan memiliki tinggi 50 centimeter dan berat 15 kilogram.

4. Kambing Muara

Kambing Muara banyak dijumpai di daerah Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara. Kambing ini memiliki bentuk fisik yang gagah dan sebaran warna bulu bervariasi (coklat kemerahan, putih, dan hitam). Kambing ini memiliki berat yang lebih besar dibandingkan kambing Kacang.

5. Kambing Gembrong

Kambing Gembrong tersebar di kawasan Timur Pulau Bali, terutama Kabupaten Karangasem. Kambing ini memiliki ciri khas bulu panjang sekitar 15-25 centimeter. Bahkan, rambut bagian kepala kambing ini sampai menutupi muka dan telinga. Kambing Gembrong memiliki berat yang lebih kecil daripada kambing PE, tetapi lebih besar dari kambing Kacang.

6. Kambing Benggala

Dikutip forclime.org, kambing Benggala merupakan hasil persilangan kambing Black Benggala dengan kambing Kacang. Kambing ini tersebar di sekitar Pulau Timor dan Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Kambing Benggala menjadi salah satu jenis kambing yang dapat dijadikan hewan kurban. 

Pilihan Editor: Jenis-jenis Sapi dan Kambing Hewan Kurban dari Sapi Simmental, Sapi Limosin, Kambing Kacang, hingga Kambing Gembrong