Ikuti Kami di
TEMPO.CO, Jakarta - Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul, Nazhif Gifari, S. Gz, menyebut salah satu cara memenuhi kebutuhan cairan saat berpuasa Ramadan adalah dengan mengonsumsi buah-buahan yang mengandung banyak air.
“Tentu sangat banyak manfaatnya kalau mengonsumsi buah saat puasa karena pada dasarnya konsumsi air tetap harus sama, delapan gelas," kata Nazhif.
Buah yang memiliki kadar air tinggi antara lain melon, pepaya, semangka, pir, dan apel. Selain mengandung air, buah-buahan tersebut juga mengandung vitamin A, B, dan C, juga mineral berupa kalium, kalsium, dan magnesium yang sangat bermanfaat bagi tubuh, terutama ketika berpuasa.
"Jadi, buah penting juga dikonsumsi saat sahur atau berbuka,” ujar ahli gizi itu.
Ketika sahur, Nazhif menganjurkan mengonsumsi buah beberapa saat sebelum imsak setelah makan makanan berat. Buah yang memiliki kadar air tinggi cocok dikonsumsi saat sahur agar tidak cepat haus ketika seharian berpuasa.
Berbuka puasa dengan buah
Ketika berbuka puasa, Nazhif menganjurkan untuk mengonsumsi buah terlebih dulu untuk menetralisir asam lambung dan menggantikan kebutuhan gula alami pada tubuh. Salah satu buah yang bisa dikonsumsi ketika berbuka puasa adalah kurma karena mengandung gula alami yang bermanfaat bagi tubuh setelah berpuasa.
Meskipun seluruh buah memiliki manfaat yang baik untuk tubuh, ada beberapa yang sebaiknya dibatasi ketika berbuka puasa. Buah-buahan tersebut adalah yang mengandung gas seperti durian dan nangka.
"Kalau di es, buah mungkin sudah dipotong kecil-kecil. Tapi kalau kita makan banyak, itu juga bersifat gas. Kemudian mangga muda yang masih asam. Takutnya enggak nyaman di perut,” kata Nazhif.
Pilihan Editor: Ini Efek Hanya Makan Buah dan Sayur dalam Jangka Panjang
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
