Jangan Asal Makan, Begini Tips Berpuasa bagi Penderita Diabetes

Reporter

Editor

Nurhadi

ilustrasi diabetes (pixabay.com)
ilustrasi diabetes (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa atau gula darah yang seiring waktu menyebabkan kerusakan serius pada jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, dan saraf. 

Saat berpuasa tubuh akan kekurangan cukup insulin karena tidak mengonsumsi makanan seharian. Lantas, bagaimana tips berpuasa bagi penderita diabetes?

Para ahli merasa bahwa ada beberapa cara bagi penderita diabetes untuk berpuasa dengan berhati-hati. Selama Ramadan, jeda waktu makan berkisar antara 12-15 jam. Hal itu dapat menjadi masalah karena penderita diabetes disarankan untuk makan secara teratur dan tepat waktu. 

Dilansir dari Timesofindia, berikut beberapa tips berpuasa bagi penderita diabetes:

- Sering memantau kadar gula darah adalah kunci puasa yang aman bagi penderita diabetes. Sangat penting bagi pasien untuk memantau kadar gula darahnya beberapa kali sepanjang hari.

- Jangan makan berlebihan. Salah satu alasan utama di balik puasa Ramadan adalah belajar menahan keinginan serta memperhatikan sinyal tubuh dan memahami rasa lapar.

- Saat buka puasa, berbuka dengan minuman bebas gula dan tanpa kafein untuk merehidrasi tubuh dan menghindari dehidrasi.

- Batasi konsumsi yang manis-manis selama Ramadhan.

- Sertakan buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan.

- Jangan langsung tidur setelah makan malam, beri jeda waktu 2 jam.

- Hindari karbohidrat kompleks tepat sebelum tidur.

- Pastikan asupan nutrisi yang tepat pada saat sahur. Makanan yang disarankan termasuk roti gandum, sereal gandum rendah gula, kacang-kacangan, dan lentil.

- Hindari makanan yang digoreng seperti parantha, puri, samosa, chwera dan pakora. Makanan yang mengandung pati seperti nasi dan chapatti gandum dapat dikonsumsi asalkan pada waktu yang tepat.

MALINI

Pilihan Editor: Syarat Penderita Diabetes Boleh Berpuasa Ramadan Menurut Dokter