7 Fakta Aisyah, Istri Rasulullah yang Layak Diteladani Umat Islam

Reporter

Ratusan umat muslim melakukan tawaf di kabah pada hari-hari terakhir ibadah haji di Masjidil Haram di kota suci Mekah, Arab Saudi 10 Juli 2022. REUTERS/Mohammed Salem
Ratusan umat muslim melakukan tawaf di kabah pada hari-hari terakhir ibadah haji di Masjidil Haram di kota suci Mekah, Arab Saudi 10 Juli 2022. REUTERS/Mohammed Salem

TEMPO.CO, JakartaSayyidah Aisyah menjadi istri ketiga Nabi Muhammad SAW. ketika usianya sekitar enam sampai tujuh tahun. Beliau merupakan satu-satunya gadis yang dinikahi Rasulullah. Ayahnya adalah salah satu sahabat bernama Abu Bakar bin Abu Quhafah, sedangkan ibunya Ummu Ruman.

Fakta Aisyah lainnya dari riwayat Abdurrahman bin Abu Abi Zannad dan Ibnu Hajar al-Asqalani, mengungkapkan bahwa usianya ketika berubah status menjadi istri ialah 19 tahun atau 20 tahun. Sebagai seseorang yang dekat dengan Rasulullah, beliau juga pernah difitnah terlibat perselingkuhan dengan Shafwan ibnu Mu'aththal. Namun, Allah SWT. membelanya dan menurunkan Al-Quran Surat An-Nur ayat 11-21.

Fakta Aisyah Istri Rasulullah

Mengutip dari laman NU (Nahdlatul Ulama) Online, berikut beberapa keistimewaan Aisyah sebagai sosok istri Rasulullah yang dikagumi karena perangainya.

1.    Dijuluki Humaira

Aisyah memiliki watak yang baik, berkulit putih bersih, perparas menawan, dan pipinya merona kemerah-merahan. Maka dari itu, Rasulullah menjulukinya dengan nama Humairah. Dalam riwayat lain, saat beliau membawa Abdullah bin Zubair yang baru lahir, Nabi memanggilnya dengan nama panggilan Ummu Abdullah (ibu dari Abdullah). Sebutan tersebut digunakan sampai Aisyah meninggal dunia.

Dari hadits yang diriwayatkan At-Tirmidzi dalam kitab as-Syamail, Aisyah juga memiliki nama panggilan Muwaffaqah. Muwaffaqah sendiri artinya wanita yang diberi petunjuk.

2.    Dinikahi Nabi Muhammad Karena Perintah Allah

Dalam sebuah riwayat, Allah SWT. memerintahkan Nabi Muhammad untuk menikahi Aisyah melalui mimpi yang terjadi sebanyak tiga kali. Suatu waktu, Rasulullah bermimpi didatangi Malaikat Jibril sambil membawa secarik kain sutra bergambar Aisyah. Kemudian, Jibril mengatakan bahwa wanita pada kain tersebut adalah istrinya.

3.    Pernah Dijodohkan dengan Jubair

Setelah istri pertama Nabi Muhammad, Khadijah wafat, Beliau dianjurkan untuk menikah kembali. Sahabat Khadijah bernama Khaulah binti Hakim meminta Rasul menikahi Saudah binti Zam’ah dan Aisyah binti Abu Bakar. Kemudian, pada akhirnya Nabi mengutus Khaulah untuk mempersunting keduanya.

Namun, ayah Aisyah, Abu Bakar tidak segera menerima lamaran Rasul dan meminta Khaulah untuk menunggu. Alasannya, Aisyah pernah dilamar oleh Muth’im bin Adi untuk anak laki-lakinya, Jubair. Karena tidak ingin mengingkari janji, Abu Bakar menanyakan kembali perihal pernikahan tersebut. Ternyata Muth’im membatalkan rencana tersebut lantaran khawatir putranya masuk Islam.

Dalam riwayat lain yang dikemukakan M. Quraish Shihab dalam Membaca Sirah Nabi Muhammad SAW (2018), justru Abu Bakar yang menolak perjanjian pernikahan antara Aisyah dengan Jubair. Penyebabnya ialah Abu Bakar telah mengetahui keburukan keluarga Muth’im sehingga menerima pinangan Nabi Muhammad.

4.    Menjadi Istri Rasulullah Selama 9 Tahun

Dari sejumlah hadits shahih yang diriwayatkan, Aisyah menjalankan kehidupan rumah tangga bersama Rasulullah selama 9 tahun. Nabi menikahinya ketika beliau menginjak usia 9 tahun dan Nabi wafat saat umur Aisyah 18 tahun.

5.    Sering Ikut Lomba Lari

Nabi Muhammad dan Aisyah kerap menyelenggarakan lomba lari ketika dalam perjalanan. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al-Humaid, Abu Syaibah, Abu Daud, dan An-Nasai, Rasulullah mengajak istrinya tersebut balapan lari. Dan ternyata Aisyah yang memenangkan kompetisi itu.

Artinya, “Ketika saya (Aisyah) gemuk, Nabi berlomba dan berhasil mengalahkan saya. Kemudian beliau bersabda, ‘Hai Humaira, ini pembalasan atas kekalahan yang dulu’.”

6.    Menjadi Penyebab Turunnya Ayat Tayamum

Fakta Aisyah istri Rasulullah berkaitan dengan turunnya ayat suci Al-Quran tentang tayamun. Pada suatu waktu, Nabi, Aisyah, dan para sahabat melaksanakan suatu perjalanan. Ketika sampai al-Baida’ (riwayat lain di Daztu al-Jaisy atau al-Abwa’), kalung Aisyah terjatuh. Sehingga Rasul mencarinya dan membuat para sahabat mengadu kepada Abu Bakar.

“Engkau menahan Rasulullah dan orang-orang sedang berada di tempat yang tidak ada mata airnya, serta mereka tidak memiliki air”, kata Abu Bakar kepada putrinya, Aisyah sambil memarahinya.

Pencarian Nabi Muhammad hingga malam hari tidak membuahkan hasil. Pada keesokan harinya, Rasul terbangun dari tidurnya dan tidak menemukan air di sampingnya. Kemudian Allah menurunkan firman mengenai perintah tayamum. Sementara kalung Aisyah tanpa sengaja terlihat di bawah unta yang akan dinaikinya.

7.    Sifat Aisyah Istri Rasulullah

Menurut Syeikh M. Ali A-Shabuni dalam kitab Rawa’iul Bayan Tafsiru Ayatil Ahkam minal Qur'an, Aisyah disebutkan sebagai istri Nabi Muhammad yang paling cerdas dan paling kuat hafalannya. Bahkan kepintarannya lebih hebat dibandingkan laki-laki di zamannya. Tidak heran apabila beliau menjadi tempat bertanya ulama-ulama terkenal di kalangan para sahabat.

Pengakuan atas kecerdasan Aisyah istri Rasulullah juga disampaikan oleh Urwah bin Zubair, “Saya tidak pernah melihat wanita yang cerdas dalam bidang kedokteran, fiqih, dan juga syair selain Aisyah. 

Pilihan editor: Profil Masjid Nabawi, Masjid Nomor Dua Umat Islam Setelah Masjidil Haram

NIA HEPPY | MELYNDA DWI PUSPITA